Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Dulu Jo seperti ingin menyerah dengan semua yang dijalaninya. Istri Steve (38) itu tak mengerti mengapa ia sering keguguran setiap kali hamil.
"Saya bertanya mengapa saya selalu mengalami keguguran. Apa karena saya terlalu banyak minum teh atau kafein? Saya akan menyalahkan diri saya sendiri ketika makan apel tak dicuci," kata Jo seperti dikutip dari TheSun, Selasa (28/5/2013).
Jo berusaha memiliki anak pada 1997, setahun setelah pasangan itu bertemu. Namun ia mengalami keguguran untuk pertama kalinya. Dan selama trauma, puluhan konsultan menyerah karena berbagai jalan demi memiliki anak sudah ditempuh dan gagal melulu.
Jo merupakan satu dari 1,5 juta wanita di Inggris yang menderita endometriosis, suatu kondisi ginekologis yang sering membuat penderitanya jadi tak subur.
Tapi, ia diberitahu konsultan Cardiff Richard Penketh agar menjalani operasi perintis. Dan Jo melakukan operasi yang berlangsung selama 4 jam itu. Operasi itu dilakukan dengan memotong jaringan parut akibat keguguran yang dialaminya tahun lalu.
Dan dalam waktu 12 bulan, dia hamil untuk ke-20 kalinya. Ketika dia melahirkan, ia menolak menggunakan obat penghilang nyeri karena takut membahayakan bayinya.
"Menjadi seorang ibu begitu indah dan membahagiakan. Segala sesuatu yang saya harapkan dan melebihinya. Ini yang saya inginkan begitu lamanya.
Richard Penketh mengatakan, satu dari 10 wanita mengalami endometriosis yang menyebabkan infertilitas. Tapi, tak banyak yang mengalami keguguran yang berulang.
Pengalaman Jo ketika mendengar jantung janinnya berdetak untuk pertama kalinya menjadi momen yang paling emoisonal dalam karier Penketh.
(Mel/Abd)
Emily Marsh (13) menyatakan bahwa cegukan bermula ketika sedang belajar matematika di sekolah, pada Januari 2013. Emily tentu saja merasa sangat terganggu karena cegukan yang berlangsung setiap dua detik ini membuatnya sakit dan lelah.
Orangtua Emily akhirnya membawanya ke rumah sakit St Helier di Epsom, Surrey. Dokter pun menyarankan Emily melakukan serangkaian pemeriksaan seperti MRI scan, USG, sinar-X, endoskopi, biopsi, pengukuran tingkat pH-nya, dan pengosongan lambung.
"Meski sejumlah teman dan guru meyarankan Emily minum cuka, periksa ke ahli akupuntur atau dokter, semuanya belum bisa menghentikan cegukannya," kata ibu Emily, Cathy Barrett.
Para dokter dan ahli yang menangani Emily bingung dengan kondisi langka ini dan belum bisa menemukan obat. Karena usianya yang masih 13 tahun, Emily bisa saja diberi obat. Namun, dokter tidak ingin mengambil risiko dan hanya memberi dua obat, yaitu obat antimual (omperidone) dan lambung (omeprazole).
"Obat dan segala halnya benar-benar tidak bekerja. Kami juga telah mencoba hipnoterapi dan osteopati tapi kami benar-benar kehabisan ide," ujar dr. Handa.
Menurut Handa, kasus ini sangat langka dan membuat frustasi keluarga. "Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menemukan jawaban demi kesembuhan Emily."
Sementara itu, seperti dilansir Dailymail, Jumat (5/4/2013) cegukan yang lama ini ternyata bukan untuk pertama kalinya terjadi di Inggris karena pada 2010 seorang musisi terpaksa harus dioperasi otak setelah cegukan 20 juta kali selama beberapa tahun.
Seorang pria bernama Chris Sands juga mengalami kasus mirip. Dia mengalami cegukan setiap dua detik hingga akhirnya bertemu dokter di Jepang yang menemukan tumor pada batang otak. Cegukan kronis lain juga dialami seorang pria asal Amerika, Charles Osborne, yang masuk Guinness Book of World Records setelah menderita selama 68 tahun dari 1922-1990. (Fit/Abd)