Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Kompas.com - Pencernaan yang sehat bukan hanya berpengaruh terhadap kemampuan tubuh menyerap nutrisi saja, namun juga mempengaruhi pertumbuhan otak. Bahkan, ada yang mengatakan usus adalah organ kedua terpenting manusia setelah otak.
Menurut pemaparan dari dokter spesialis anak dari Divisi Tumbuh Kembang Anak Ahmad Suryawan, pencernaan mempengaruhi perkembangan fungsi otak yang dikenal dengan istilah gut-brain axis.
"Otak membutuhkan energi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Saluran cerna tidak hanya berfungsi untuk menyerap zat gizi tetapi juga berkomunikasi dua arah dengan otak," ujarnya dalam acara peluncuran Happy Tummy Council di Jakarta (25/3/13).
Hubungan gut-brain axis, jelas dokter dengan sapaan akrab Wawan ini, tidak sesederhana otak membutuhkan nutrisi yang diserap dari sistem pencernaan, namun memiliki kaitan yang kompleks karena melibatkan tiga sistem utama tubuh yaitu sistem saraf, sistem imun, dan sistem hormon.
"Maka dengan menjaga kesehatan sistem pencernaan akan sangat mempengaruhi perkembangan fungsi otak," ungkap dokter dari Rumah Sakit dr. Soetomo ini.
Perkembangan fungsi otak, kata Wawan, memiliki periode kritis yaitu di saat sejak masih dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. "Hingga anak berusia 2 tahun, ia sudah memiliki 80 persen otak orang dewasa," tutur Wawan.
Sedangkan dari usia 2 hingga 6 tahun, anak memiliki 95 persen otak orang dewasa. Yang artinya, hingga usia 6 tahun pun masih dikatakan saat perkembangan fungsi otak yang kritis.
Oleh karenanya, untuk mendapatkan perkembangan fungsi otak yang optimal, sistem pencernaan pun perlu sangat diperhatikan kesehatannya, terutama pada saat-saat kritis tersebut.
"Dengan memperhatikan kesehatan saluran cerna, maka anak akan memperoleh kemampuan motorik, komunikasi, kognitif, maturasi, emosi, kompetensi sosial yang baik dari perkembangan fungsi otak yang optimal," paparnya.
Selain dari menjaga kesehatan pencernaan, lanjut Wawan, dibutuhkan pula pola asuh yang baik, seperti memberikan nutrisi yang seimbang dan stimulasi yang optimal untuk memanfaatkan masa kritis perkembangan fungsi otak.
Kompas.com - Bila Anda ingin melindungi si kecil dari bahaya penyakit, sebaiknya Anda memberi perhatian lebih besar bagi kesehatan saluran cernanya. Sistem kekebalan tubuh manusia ternyata sangat dipengaruhi oleh organ pencernaan.
Menurut Profesor Soebijanto Marto Sudarmo, pakar gastroeterologi dari Universitas Airlangga, Surabaya, saluran cerna mempengaruhi hingga 80 persen dari sistem daya tahan tubuh. Sorbijanto memaparkan, saluran cerna terdiri dari jaringan mukosa yang sangat luas. Pada jaringan inilah benda-benda asing yang berpotensi menjadi penyakit masuk ke dalam tubuh. Karena jaringan ini sangat luas pada saluran cerna, maka saluran cerna lah yang paling menentukan daya tahan tubuh.
"Sebenarnya tidak hanya saluran cerna yang memiliki jaringan mukosa, alat-alat pernapasan, kelamin, dan organ lain memiliki jaringan mukosa. Namun paling banyak di saluran cerna," tuturnya dalam acara peluncuran Happy Tummy Council di Jakarta (25/3/13).
Selain itu, faktor yang menentukan kesehatan saluran cerna adalah keberadaan bakteri baik yang tumbuh di dalamnya, atau yang disebut juga dengan mikroflora normal. "Mikroflora usus yang seimbang berperan membentuk saluran cerna yang sehat," imbuhnya.
Di saluran cerna, terdapat sekitar 100 triliun mikroflora dari sekitar 500 jenis. Mikroflora ini dapat berperan selama proses digesti dan absorpsi zat-zat makanan dalam sistem pencernaan. Maka dengan jumlah dan fungsi yang penting dari mikroflora normal ini, wajar saja untuk menjadikannya prioritas ketika menjaga kesehatan saluran cerna.
Menjaga jumlah mikroflora baik di saluran cerna salah satunya adalah dengan mengonsumsi probiotik. Menurut pakar di bidang gizi klinik dr.Saptawati Bardosono, konsumsi probiotik dapat membantu menyeimbangkan flora usus dengan cara meningkatkan pertumbuhan bakteri "baik" dan menurunkan jumlah bakteri "buruk".
Efek probiotik bergantung dari strain-nya. Salah satu strain atau jenis probiotik adalah Lactobacillus reuteri. Strain ini merupakan probiotik yang secara alamiah ditemukan di saluran cerna. "Pada awalnya, manusia mendapatkan bakteri ini dari ASI, sehingga ASI merupakan makanan terbaik yang dapat diberikan pada bayi," ungkapnya.