Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Para peneliti percaya, transfer mikroba dapat meningkatkan keragaman bakteri baik dari sistem pencernaan bayi dan meningkatkan kekebalan tubuh.
"Kami tahu bakteri ini penting untuk pembangunan kekebalan tersebut," kata peneliti dari University of Memphis, dr Wilfried Karmaus, yang telah mempelajari asma dan eksem, seperti dikutip Dailymail, Kamis (9/5/2013)
Untuk studi barunya, dia merekrut wanita hamil di salah satu rumah sakit di Swedia dan mengamati perkembangan anak-anak selama tiga tahun.
Sebanyak 184 orang bayi dalam penelitian ini secara khusus rawan alergi karena 80 persennya memiliki setidaknya satu orangtua yang menderita alergi.
Ketika bayi usia 6 bulan, 65 orangtua melaporkan telah membersihkan empengnya dengan mengisap dot tersebut. Anak-anak diperiksa apakah menderita alergi pada usia 18 bulan. 46 persen dari mereka menderita eksem dan sepuluh persennya memiliki gejala asma.
Dalam analisa yang lebih kecil, terhadap 33 orang bayi, ditemukan bahwa bayi yang orangtuanya tidak mengisap dot si bayi memiliki berbagai jenis bakteri yang hidup di mulutnya.
Karena itu, orangtua perlu mencoba menggunakan mulut untuk membersihkan empeng bayinya.
"Kadang-kadang Anda mengambil dua atau tiga dot, tapi jika semua yang kotor dan anak menangsi, yang bisa Anda lakukan hanya membersihkan diri," tambahnya.
(Adt/Abd)
Sebuah penelitian yang dilakukan Dr Syed Arham dari Bhopal, India, menyatakan bahwa jika seorang anak tidak mendapatkan kontak dengan Timus Amandel antara usia 2 sampai 12 tahun, maka kemungkinannya kebal dari penyakit ini lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak yang sudah dipaparkan penyebab alergi.
Dia meneliti 30 orang anak dalam dua dekade terakhir untuk mempelajari efek imunoterapi alami. Hasilnya ditemukan bahwa anak-anak yang berhubungan dengan penyebab alergi alami seperti partikel debu, hewan peliharaan, nyamuk, serangga, lebah, menjadi kebal.
Seperti dilansir Zee News, Senin (15/4/2013), Dr Arham mengatakan, di negara barar sering terjadi kesalahpahaman dalam pengertian dunia alergi. Arham mengklaim bahwa ia telah mempresentasikan temuannya dalam bentuk makalah penelitian di sejumlah konferensi internasional seperti Asian Pacific Society of Respirologi, Shanghai pada tahun 2011. Lalu di Konferensi Nasional India Collegge of Allergy asthama dan Terapan Imunologi pada tahun 2011. Dan yang terakhir World Allergy Organisation International Scientific Conference, 2012.
Dr Arham juga akan menyajikan dua makalah penelitian di Akademi Eropa Allergy and Clinical Immunology 2013 di Milan, Italia.
(Adt/Mel)