Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Para ilmuwan di UC Santa Barbara telah menunjukkan hubungan antara hornon pada wanita muda dan hasrat seksual.
Penulis James Roney, seorang profesor di University of California, Santa Barbara, mengatakan, dua sinyal hormonal memiliki efek yang berlawanan pada dorongan seksual wanita.
Jika wanita merasa lincah dan berkeinginan besar untuk seks, kemungkinan besar kadar estrogennya lebih tinggi dibanding progesteron dan mungkin kesuburannya sedang dalam puncak-puncaknya dalam siklus bulanannya.
Jika hasratnya sudah tak menggebu-gebu, mungkin dipengaruhi kadar progesteronnya yang sedang tinggi. Hormon ini bisa menurunkan hasrat seksual. Dan pada saat itu wanita kurang subur dalam siklusnya.
Ketika kadar hormon dan gairah seksual diperhitungkan dalam siklus menstruasi, subjek yang diteliti yakni mahasiswi yang belum lulus diukur tingkat progesteronnya sekaligus penurunan nafsu seksualnya.
Menurut peneliti, progesteron menurunkan keinginan seksual wanita dari tahap subur ke fase lutheal, yakni pada paruh kedua siklus menstruasi.
"Progesteron bertindak sebagai sinyal berhenti yang potensial dalam siklus yang menjadi penemuan baru pada manusia," ujar Roney seperti dikutip Zeenews, Minggu (28/4/2013).
Temuan ini dianggap para peneliti berimplikasi buat pengobatan hasrat seksual yang rendah serta percobaan penggantian hormon.
Roney mengatakan, temuan itu belum mencakup semua model secara keseluruhan. Untuk itu dia ingin mencobanya pada wanita dari kelompok usia yang berbeda.
Pengaruh Testosteron
Selain itu, pada penelitian itu menurut Roney ada hal yang menarik yakni dampak tidak adanya testosteron pada dorongan seksual wanita.
"Ada kepercayaan umum di literatur medis bahwa testosteron adalah regulator utama untuk libido wanita. Dokter cenderung mempercayainya meskipun tak ada bukti yang kuat pada manusia. Dalam siklus alam, kita tak menemukan efek testosteron," jelasnya.
Meski demikian, Roney tak menyangkal kalau testosteron memiliki efek positif dalam terapi penggantian hormon.
"Testosteron memiliki efek bagi mereka jika menyuntikkannya secara eksternal pada wanita yang sudah menopause, dan ada banyak alasan yang mungkin terjadi".
Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam Jurnal Hormon and Behavior.(Mel/Igw)
Ahli saraf dari Columbia University Neurological Institute Amerika Serikat Mira Katan MD menjelaskan kenapa herpes bisa menyebabab kehilangan memori seperti dilansir Menshealth, Senin (1/4/2013), yaitu:
1. Rendah konsumsi vitamin B12
Sebuah studi di Rush University sebelumnya menemukan bahwa kekurangan vitamin B12 dikaitkan dengan kemampuan kognitif yang menurun selama 6 tahun. Para ilmuwan mengusulkan kalau kurangnya B12 akan memungkinkan asam amino yang berbahaya untuk membangun suatu jaringan di arteri aliran darah sehingga menyebabkan kerusakan sistem dan mengurangi aliran darah ke otak.
Cara mengatasi: konsumsi telur, daging sapi, susu, dan makanan laut adalah sumber yang baik dari vitamin B12. Periksa multivitamin harian Anda. Cek kandungan vitamin B12 pada label seperti yang disarankan regulasi kesehatan setiap hari yang mengandung vitamin B12 3,2 mikrogram.
2. Tekanan
Hidup dalam tekanan dapat menyebabkan masalah jangka panjang pada memori Anda. Sebuah studi menemukan bahwa stres yang tinggi terhadap pekerjaan, dapat meningkatkan risiko demensia (pikun) sebanyak 35 persen. Namun para peneliti menemukan bahwa orang dengan dukungan sosial yang baik akan menurunkan tingkat stres kerja sebesar 20 persen.
Cara mengatasi: bergaul dan perbanyak teman, lakukan aktivitas rileksasi seperti yoga, pijat atau meditasi. (Fit/Abd)
JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, siapa yang tidak mengenal fitness? Dapat dipastikan hampir seluruh masyarakat terutama kaum muda perkotaan sudah sangat familiar dengan aktivitas olahraga yang satu ini. Fitness bahkan sudah bukan lagi sekadar kegiatan olahraga tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern, tentu saja banyak di antaranya yang memiliki tujuan demi mendapatkan bentuk tubuh ideal, kebanyakan untuk menurunkan berat badan.
Berbagai tahapan-tahapan fitness pun telah diikuti namun terkadang sangat banyak pula yang akhirnya gagal mencapai target, yaitu menurunkan berat badan. Apakah penyebabnya? Konsultan kesehatan dari Academy Fitness and Spa, Hendry menyampaikan penyebab kenapa sebagian orang telah berusaha dengan segenap kemampuan namun akhirnya berat badan tetap dan terkadang justru naik.
Menurut Hendry, hal tersebut dikarenakan kebanyakan orang langsung mengonsumsi makanan dalam jumlah besar setelah fitness dengan alasan, banyak tenaga yang telah terkuras. "Setelah latihan, makannya malah terlalu berlebihan," kata Hendry, Jumat (15/3/2013) dalam acara Healthy Start Nutrilite di Cisalak, Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut Hendry, konsumsi makanan dalam jumlah besar setelah beraktivitas itulah yang menyebabkan kegiatan fitness menjadi sia-sia. Alangkah baiknya, sebelum memulai dan mengakhiri aktivitas fitness, sebaiknya mengonsumsi makanan dalam skala kecil seperti buah-buahan dan konsumsi makanan dalam skala besar dilakukan minimal satu jam setelah kegiatan dilakukan.
Hendry mengatakan, dengan terlebih dahulu mengonsumsi makanan dalam skala kecil yang lebih banyak mengandung protein, maka hal itu dapat mengontrol nafsu makan ketika mengonsumsi makanan dalam skala besar yang lebih banyak mengandung karbohidrat dan lemak.
"Kalau saya sebelum mulai latihan makan pisang dan setelahnya makan pisang lagi, selang satu atau dua jam baru makan besar," jelas Hendry yang juga merupakan seorang Private Personal Trainer untuk Yoga ini.
Hendry sendiri tidak melarang konsumsi karbohidrat ataupun lemak karena dua sumber energi tersebut tetap mutlak dibutuhkan oleh tubuh tetapi tentu saja kadarnya tetap tidak melebihi konsumsi protein karena protein tetap yang paling utama terutama ketika usai menjalani aktivitas yang menguras fisik seperti fitness.
Orang Indonesia kurang konsumsi protein
Berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan World Health Organization (WHO), kebanyakan penduduk Indonesia kurang mengonsumsi protein setiap harinya, terlebih protein yang bersumber dari sayur dan buah-buahan. Hal itu disampaikan Adiarti Nursasanti, ahli nutrisi dari Amway Indonesia.
Menurut dia, rata-rata orang Indonesia hanya makan buah dan sayur 2,5 porsi/hari dan itu sangat sedikit dari yang dianjurkan, yaitu 5-9 porsi per hari. "Kebutuhan protein untuk orang dewasa idealnya 1 gram per berat badan, namun kebanyakan di Indonesia hanya 5-6 gram saja," kata Adiarti pada kesempatan yang sama dengan Hendry.
Aktivitas padat hingga lupa waktu membuat kebanyakan orang akhirnya menjalani hari-hari dengan pola makan tidak seimbang yang akhirnya berpengaruh pada tidak terlaksananya pola hidup sehat. Padahal, protein memiliki banyak manfaat seperti mendukung pengelolaan berat badan, menunjang pertumbuhan, mendukung proses penyembuhan, menetralikan asam lambung, mengandung isoflavon dan antioksidan untuk mencegah penyakit jantung, osteoporosis, kanker serta regenerasi dan pembentukan sel baru dalam tubuh dan yang paling penting, menjaga daya tahan tubuh.
"Protein yang tidak mencukupi maka dibutuhkan suplemen protein tambahan," kata Adiarti.
Kurangnya protein tentu harus diimbangi dengan adanya konsumsi makanan tambahan demi mencukupi asupan nutrisi harian tubuh. Untuk itu, Nutrilite hadir sebagai upaya menjadi pelopor terdepan dan menawarkan solusi terbaik untuk memenuhi nutrisi lengkap penunjang aktivitas setiap hari yang dibutuhkan semua orang, mulai anak-anak hingga orang dewasa dengan menghadirkan produk kesehatan Nutrilite Healthy Start Pack.