Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Monday, August 26, 2013

Meningitis, Radang Selaput Otak dan Sumsum Tulang Belakang

 

Liputan6.com, Jakarta : Meningitis adalah salah satu penyakit yang menyerang otak. Salah satu penyebabnya adalah infeksi bakteri. Makanan juga tidak luput dari bakteri. Bahkan, makanan bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit ini. Dari kebanyakan kasus, anak-anak yang berusia lima tahun lebih banyak mengalami penyakit tersebut ini. Berikut penjelasan selengkapnya seperti dilansir Mayo Clinic, Kamis (22/8/2013):


Deskripsi


Meningitis adalah sebuah kondisi ketika selaput (meninges) yang mengelilingi sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang mengalami peradangan. Setelah itu, selaput tersebut akan membengkak. Memang, penyakit ini akan membaik dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu. Namun, bila dibiarkan begitu saja dan tidak melakukan pengobatan, penyakit ini akan menimbulkan komplikasi serius dan semakin lama akan semakin parah.


Jenis komplikasi yang mungkin akan muncul, antara lain gangguan pada pendengaran, kerusakan pada otak, gagal ginjal, syok, masalah pada memori, dan masalah berjalan. Selain itu, risiko kejang dan kerusakan saraf permanen akan terjadi bila tidak melakukan pengobatan dengan cepat. Hal itu secara tidak langsung akan mengancam jiwa Anda.


Gejala


Tanda dan gejala dari penyakit meningitis dapat muncul dalam hitungan jam atau bahkan lebih dari satu atau dua hari. Tanda dan gejala ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada bayi yang baru dilahirkan. Namun, ada beberapa tanda yang berbeda antara bayi dengan orang dewasa yang telah menderita penyakit meningitis. Berikut beberapa gejala yang mungkin akan dialami oleh anak-anak (usia lebih dari dua tahun) dan orang dewasa yang telah mengalami penyakit ini:
Mendadak demam tinggiSakit kepala parah tanpa sebab yang jelasLeher kakuMual atau muntahSulit berkonsentrasiSelalu mengantuk dan sulit bangun dari tidurSensitif terhadap cahayaTidak nafsu makan dan minumKejangRuam kulitSedangkan, pada bayi yang baru lahir, mereka tidak akan mengalami sakit kepala. Mereka akan menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:
Demam tinggiLebih sering menangis karena merasa tidak nyaman, terlebih ketika diangkat dari tempat tidurSering mengantukSering marahTidak aktifLesuPola makan burukTerdapat tonjolan di ubun-ubun yang letaknya di atas kepala bayiTubuh dan leher terasa kaku

Penyebab

Jenis penyakit ini biasanya timbul akibat adanya infeksi virus. Namun, bisa juga karena infeksi bakteri yang dianggap paling serius dan dapat mengancam jiwa. Selain itu, infeksi jamur juga bisa menjadi penyebab dari penyakit meningitis walaupun hal ini jarang terjadi. Biasanya, infeksi tersebut dapat menular dari satu orang ke orang lain, misalnya dari batuk, bersin, mencium, berbagi peralatan makan, sikat gigi, ataupun rokok. Hal itulah yang menjadikan penyakit ini dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan faktor penyebabnya. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Meningitis bakteri


Jenis penyakit ini dapat terjadi ketika bakteri masuk ke dalam aliran darah dan kemudian bermigrasi ke otak dan sumsum tulang belakang. Namun, bakteri tersebut bisa langsung menyerang meninges sebagai akibat dari infeksi telinga atau sinus, patah tulang tengkorak, atau setelah melakukan operasi. Ada beberapa jenis bakteri yang umumnya dapat menyebabkan penyakit meningitis, yakni:
Streptococcus pneumoniae (pneumococcus)Bakteri ini merupakan penyebab yang paling umum dari penyakit meningitis bakteri pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa di Amerika Serikat. Jenis bakteri ini juga dapat menyebabkan penyakit pneumonia atau infeksi telinga atau sinus. Namun, Anda dapat mengurangi risiko terkena infeksi dengan melakukan vaksinasi.
Neisseria meningitidis (meningococcus)Jenis bakteri ini juga menjadi penyebab utama dari jenis meningitis bakteri lainnya. Penyakit meningitis yang diakibatkan oleh penyakit ini disebut dengan istilah meningitis meningokokus dan biasanya terjadi ketika bakteri hasil infeksi saluran pernapasan masuk ke dalam aliran darah. Jenis infeksi ini sangatlah menular dan umumnya dialami oleh remaja dan orang dewasa. Namun, Anda dapat mengurangi risiko terkena infeksi ini dengan cara melakukan vaksinasi.
Haemophilus influenzae (Haemophilus)Bakteri haemophilus influenzae tipe b (Hib) umumnya menyerang anak-anak dan menyebabkan penyakit meningitis. Namun, telah dibuktikan bahwa melakukan imunisasi rutin dengan vaksin Hib dapat mengurangi jumlah kasus dari jenis meningitis, khususnya di Amerika Serikat.
Listeria monocytogenes (listeria)Jenis bakteri ini dapat ditemukan dalam keju luna, hot dog, dan daging. Pasti Anda sering mengkonsumsi ketiga jenis makanan tersebut. Namun, untungnya, orang yang keadaan tubuhnya sehat bila terkena bakteri listeria tidak akan menjadi sakit. Tapi, bagi ibu hamil, bayi yang baru lahir, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah lebih rentan terinfeksi oleh bakteri ini. Jenis bakteri ini dapat melintasi penghalang plasenta dan bila sang ibu mengalami infeksi pada akhir kehamilan, hal itu dapat menyebabkan si bayi meninggal segera setelah lahir.

2. Meningitis viral


Jenis penyakit meningitis ini disebabkan oleh infeksi virus, seperti herpes simplex virus, HIV, gondok, virus West Nile dan lain-lain. Penyakit meningitis viral tergolong ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya.


3. Meningitis kronis


Meningitis kronis dapat terjadi ketika organisme tertentu menyerang selaput dan cairan yang mengelilingi otak Anda. Berbeda dengan meningitis akut, penyakit ini akan berkembang lebih dari dua minggu atau lebih. Namun, tanda dan gejala yang ditimbulkan hampir sama dengan meningitis akut, seperti sakit kepala, demam, dan muntah.


4. Meningitis jamur


Penyakit meningitis yang disebabkan oleh jamur memang jarang terjadi. Namun, penyakit ini dapat mengarah kepada meningitis kronis. Penyakit ini tidak akan menular dari orang ke orang. Salah satu jenis jamur yang sering mempengaruhi orang dengan defisiensi imun, seperti AIDS adalah meningitis kriptokokus. Bila tidak segera diobati, yaitu dengan obat antijamur, penyakit ini dapat mengancam jiwa.


Penyakit meningitis juga dapat disebabkan oleh beberapa hal lain, seperti reaksi kimia, alergi terhadap obat, beberapa jenis kanker, dan penyakit inflamasi seperti sarkoidosis. Namun, masih ada beberapa hal lain yang turut meningkatkan risiko dari penyakit ini, yaitu:

Lakukan vaksinasi dengan teratur. Sebab, bila Anda sering melewatkannya, risiko meningitis akan lebih tinggi.
Sebagian besar kasus meningitis virus terjadi pada anak yang usinya masih di bawah 5 tahun. Sedangkan, meningitis bakteri biasanya mempengaruhi orang-orang yang usianya masih di bawah 20 tahun.
Ibu hamil akan lebih berisiko tertular listeriosis, infeksi yang disebabkan oleh bakteri listeria yang juga dapat menyebabkan penyakit meningitis. Jika Anda hamil dan memiliki listeriosis, bayi yang ada dalam kandungan Anda ikut berisiko mengalaminya.
Orang yang hidup dalam lingkungan yang cenderung berdesak-desakan, akan lebih berisiko mengalami meningitis meningokokus. Sebab, bakteri sangat mudah menyebar, misalnya melalui jalur pernapasan.
Bila Anda menderita penyakit AIDS, diabetes, sering mengonsumsi alkohol, dan menggunakan obat imunosupresan, sistem kekebalan tubuh Anda akan melemah. Hal itu akan menyebabkan Anda rentan terserang penyakit meningitis. Selain itu, apabila Anda pernah melakukan operasi pengangkatan limpa, risiko terserang penyakit meningitis juga akan meningkat.

Dengan mengetahui faktor penyebab dari penyakit meningitis yang Anda alami dapat membantu Anda dalam menentukkan rencana pengobatan.


Pengobatan


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penyakit meningitis bisa saja sembuh walaupun Anda tidak melakukan pengobatan. Namun, penyakit ini bisa juga berkembang menjadi lebih perah dan dapat menimbulkan komplikasi, seperti pada penyakit meningitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Hal ini sangat membutuhkan pengobatan antibiotik untuk mempercepat proses pemulihan. Bila Anda menunda pengobatan, hal itu akan meningkatkan risiko kerusakan permanen pada otak dan berujung kepada kematian.


Untuk memastikan apakah Anda positif menderita penyakit meningitis atau tidak, Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Ada beberapa jenis pemeriksaan untuk mendiagnosa penyakit ini, antara lain:


1. Tes darah


Dokter akan mengambil sampel darah Anda dari pembuluh vena dan kemudian sampel darah tersebut diuji di laboratorium. Dokter akan meletakkan sampel darah tersebut pada piring khusus untuk diperiksa di bawah mikroskop, apakah darah tersebut ditumbuhi oleh mikroorganisme atau tidak, terutama bakteri. Setelah itu, dokter mungkin akan menambahkan noda ke sampel darah tersebut dan kembali diuji di bawah mikroskop.


2. Tes pencitraan


Pilihan tes pencitraan, antara lain X-ray dan computerized tomography (CT) scan . Kedua jenis tes pencitraan tersebut dilakukan dari kepala, dada, atau sinus untuk melihat apakah terjadi pembengkakan atau peradangan. Jenis tes ini juga dapat membantu dokter untuk mendeteksi infeksi di daerah lain dari tubuh yang mungkin berhubungan dengan penyakit meningitis.


3. Spinal tap (pungsi lumbal)


Diagnosis definitif meningitis memerlukan analisis cairan serebrospinal Anda (CSF), di mana cairan tersebut dikumpulkan dengan melakukan sebuah prosedur yang dikenal dengan istilah spinal tap. Pada orang dengan meningitis, cairan CSF sering menunjukkan kadar gula (glukosa) rendah diiringi dengan peningkatan jumlah sel darah putih dan meningkatkan protein. Analisis CSF juga dapat membantu dokter mengidentifikasi bakteri yang tepat yang menyebabkan penyakit. Jika dokter Anda mencurigai meningitis virus, ia dapat memerintahkan tes DNA berbasis yang dikenal dengan istilah polymerase chain reaction (PCR) amplifikasi atau tes untuk memeriksa antibodi terhadap virus tertentu untuk memeriksa penyebab spesifik dari meningitis. Hal ini dapat membantu untuk menentukan perawatan yang tepat dan prognosis.


Selama melakukan pemeriksaan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat tanda-tanda infeksi pada kepala, telinga, tenggorokan, dan kulit di sepanjang tulang belakang. Jika Anda benar-benar mengalami penyakit meningitis, dokter pasti akan merujuk Anda untuk melakukan pengobatan. Pilihan pengobatan bergantung pada jenis meningitis yang Anda miliki. Berikut penjelasannya:


1. Meningitis bakteri


Jika Anda mengalami penyakit meningitis jenis ini, Anda harus melakukan pengobatan yang tepat, yaitu dengan menggunakan antibiotik intravena atau dengan obat kortison. Keduanya dapat membantu proses pemulihan sekaligus mengurangi risiko komplikasi, seperti pembengkakan otak dan kejang. Jenis antibiotik yang digunakan juga bergantung pada jenis bakteri penyebab infeksi.


2. Meningitis viral


Jenis meningitis ini tidak dapat disembuhkan oleh antibiotik. Namun, dari kebanyakan kasus, jenis penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Jika Anda mengalami hal ini, Anda harus banyak beristirahat, minum banyak cairan, mengkonsumsi obat yang dapat mengurangi demam dan meringankan nyeri pada tubuh. Namun, beda halnya jika penyakit meningitis yang Anda alami disebabkan oleh virus herpes. Sebab, sudah tersedia obat antivirus untuk menangani hal itu.


3. Meningitis jamur


Bila penyakit meningitis yang Anda alami disebabkan oleh jamur, Anda dapat mengobatinya dengan menggunakan obat anti jamur. Namun, obat ini memiliki efek samping yang serius. Sehingga, penggunaan obat ini hanya diperbolehkan sampai laboratorium memberikan konfirmasi bahwa penyebabnya adalaha jamur.


4. Meningitis kronis


Untuk jenis penyakit meningitis ini, pilihan pengobatan akan didasarkan pada penyebab yang mendasarinya.


Namun, bila dokter belum mengetahui penyebab dari penyakit meningitis yang Anda alami, dokter akan memulai pengobatan dengan menggunakan obat antivirus dan antibiotik di mana hal itu diterapkan hanya untuk sementara sampai penyebabnya diketahui dengan jelas.


Penyakit meningitis sebenarnya dapat Anda cegah dengan melakukan imunisasi dengan teratur. Ada beberapa jenis vaksinasi yang dapat Anda gunakan, yaitu:
Vaksin haemophilus influenzae tipe b (Hib)Jenis vaksin ini dianjurkan bagi beberapa orang dewasa, termasuk mereka yang memiliki penyakit sel sabit atau AIDS dan mereka yang tidak memiliki limpa.
Pneumococcal conjugate vaccine (PCV7)Jenis vaksin ini harus rutin didapatkan, khususnya bagi anak-anak yang berusia dua tahun hingga lima tahun yang berisiko tinggi terserang penyakit pneumokokus, menderita penyakit jantung kronis, paru-paru, bahkan kanker.
Vaksin haemophilus influenzae tipe b dan neisseria meningitidis serogrup C dan Y (Hib-MenCY)Vaksin ini dianjurkan untuk anak-anak yang usinya lebih muda dari 19 bulan, tetapi tidak lebih muda dari 6 minggu, di mana mereka juga berisiko tinggi mengalami penyakit meningokokus. Vaksin ini diberikan dalam empat dosis yaitu pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan antara usia 12 bulan dan 15 bulan.
Vaksin Pneumococcal polysaccharide (PPSV)Anak-anak dan orang dewasa yang membutuhkan perlindungan dari bakteri pneumokokus dapat menerima vaksin ini. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan vaksin PPSV untuk semua orang dewasa yang lebih tua dari 65 tahun, orang dewasa muda dan anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes atau anemia sel sabit, dan bagi mereka yang tidak memiliki limpa.
Vaksin meningococcal conjugate (MCV4)Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan bahwa dosis tunggal MCV4 diberikan kepada anak-anak usia 11 sampai 12, kemudian suntikan penguat diberikan pada usia 16 tahun. Bila vaksin pertama diberikan antara usia 13 tahun dan 15 tahun, suntikan penguat dianjurkan untuk diberikan antara usia 16 tahun dan 18 tahun. Sedangkan, jika suntikan pertama diberikan pada usia 16 tahun atau lebih tua, tidak dibutuhkan suntikan penguat. Jenis vaksin ini juga dapat diberikan kepada anak muda yang berisiko tinggi terserang penyakit meningitis bakteri atau bahkan yang telah mengalaminya.

Tak hanya itu saja, ada beberapa cara sederhana yang dapat membantu Anda untuk mencegah penyakit meningitis, yakni:
Mencuci tangan:Mencuci tangan menjadi cara yang sangat penting untuk dilakukan guna menghindari paparan dari agen infeksi. Sering-seringlah mencuci tangan Anda, namun dengan cara yang benar. Jangan hanya membilasnya dengan air, gunakanlah sabun. Sebab, jika tidak, kuman yang melekat pada tangan Anda tidak akan hilang.Jangan berbagi makanan, minuman, sedotan, peralatan makan, lip balm, atau sikat gigi dengan orang lain.Waktu beristirahat cukupOlahraga dengan teraturMengonsumsi makanan yang sehat, terutama buah, sayuran, dan biji-bijianKetika batuk dan bersin tutuplah mulut dan hidung AndaKetika Anda sedang hamil, selektiflah dalam memilih makanan. Hindarilah daging, hot dog, keju lunak yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi, untuk mengurangi risiko listeriosis
(Mel/*)


Sumber Liputan6




Info Alkes

Penderita Jantung Mau ML, Perhatikan Ini Dulu!

 

Liputan6.com, New York : Spesialis jantung kebanyakan menunggu pasiennya bertanya seputar seks. Padahal, dokter sebaiknya menjelaskan seputar seks kepada pasiennya sejak awal agar kehidupan seksualnya terus berlanjut.


Dalam pernyataan konsensus yang dirilis American Heart Association and the European Society of Cardiology disebutkan, pasien jantung akan aman melanjutkan hubungan seksual dengan melakukan pencegahan seperti dikutip Wthitv, Kamis (22/8/2013):


1. Sebelum melanjutkan hubungan seks, pastikan Anda terlibat dengan aktivitas fisik yang cukup seperti berjalan cepat di tangga, tanpa nyeri dada, sesak napas, atau gejala lainnya.


2. Jika aktivitas sedang terlalu berat, hindari hubungan seksual tapi lakukan yang tidak melibatkan hubungan intim. Pelukan atau mencium mungkin oke.


3. Berhubungan seks di tempat yang nyaman, familiar, dan jauhi segala sesuatu yang bisa menambah stres, termasuk perselingkuhan.


4. Katakan ke dokter Anda tentang gejala apapun selama berhubungan seks, termasuk nyeri dada, pusing, atau insomnia sesudahnya.


5. Beberapa posisi mungkin tidak aman. Pasien jantung yang operasi bypass harus menghindari berada di atas dengan posisi misonaris.


Elaine Steinke, seorang peneliti dan profesor keperawatan di Wichita State University di Kansas, menjelaskan, berhubungan seks dengan posisi tegak mungkin lebih mudah bagi pasien gagal jantung, yang gejalanya mencakup sesak napas.


Ruth Westheimer, terapis seks 85 tahun, menjelaskan, ketika berbicara tentang seks dan masalah jantung, kebanyakan pasangan pasien jantung yang takut berhubungan karena berisiko menyebabkan serangan jantung.


"Saya sarankan orang menuliskan pertanyaan mereka dan mengirimkannya ke dokter terlebih dahulu untuk bertemu. Dengan cara itu mereka akan meyakinkan pertanyaan yang akan diajukan dan dokter memiliki waktu untuk menyiapkan jawaban," kata Westheimer.


Sementara Dr Vijay Divakaran, yang merupakan seorang ahli jantung dari Scott & White Hospital di Texas mengatakan, spesial jantung tak pmendapatkan pelatihan formal untuk membahas masalah seks dengan pasiennya.


"Kadang-kadang pasien tidak berbicara tentang hal itu, mereka hanya ke Google, dan ada banyak kesalahpahaman di online, kata Divakaran.


(Mel/*)




Sumber Liputan6




Info Alkes

Mengapa Sering Limbung dan Mau Jatuh?

Mengapa Sering Limbung dan Mau Jatuh?

Liputan6.com, Terkadang saat berjalan secara tidak sengaja kaki menabrak benda kecil hingga tiba-tiba jatuh. Para peneliti kini menjelaskan mengapa seseorang bisa hilang keseimbangan sehingga jatuh.

Temuan dari University of Michigan menunjukkan hilangnya keseimbangan terjadi ketika adanya jeda antara otak dan otot-otot bereaksi.

Para peneliti mampu menemukan ini dengan menganalisis respons listrik di otak dengan electroencephalogram (EEG) dikutip Huffingtonpost, Selasa (20/8/2013).

"Kami menggunakan EEG dengan cara lain tidak, untuk melihat apa yang terjadi di dalam otak," kata peneliti Daniel Ferris, Profesor Kinesiologi di universitas.

Para peneliti menulis untuk Journal of Neurofisiologi, para peneliti mengaitkan elektroda naik kepada 26 orang berusia muda dan sehat.

Para peserta menggunakan treadmill sehingga ketika peserta kehilangan keseimbangan akan terjatuh. Penelitian ini tidak melukai peserta.

Dengan memeriksa respons listrik di otak peserta penelitian, peneliti menemukan bahwa otak mengakui kehilangan keseimbangan sebelum benar-benar jatuh. Selain itu orang cenderung akan merasakan lebih dahulu ketika mereka akan jatuh.

(Mia/Abd)



Sumber Liputan6



Info Alkes

Jamur Kotoran Sapi, Golongan Narkotika Dijual Bebas di NTB

 (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Barat menemukan "mushroom" (sejenis jamur yang tumbuh di kotoran sapi dan kerbau) dijual bebas oleh masyarakat kepada wisatawan, padahal jenis jamur itu yang masuk kategori narkotika golongan I.


Kepala BNN Provinsi NTB Kombes Pol Drs H Mufti Djusnir pada acara advokasi dalam rangka Penyalahgunaan, Pencegahan, Pemberantasan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Mataram, Selasa, mengatakan pihaknya menemukan "mushroom" dijual bebas di sejumlah lokasi di Kabupaten Lombok Tengah.


Mushroom adalah sejenis jamur yang tumbuh di kotoran hewan atau yang biasa disebut "magic mushroom" (psilocybin mushroom) yang termasuk dalam narkotika golongan I. Ini diatur dalam Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009.


"Oleh karena itu, siapa pun yang menyalahgunakan jamur ini, baik penjual maupun pengguna, dapat dipidana," katanya.


Ia mengatakan, masyarakat yang memperjualbelikan jenis jamur tersebut kemungkinan mereka tidak mengetahui bahwa mushroom mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan, karena itu dilarang untuk dikonsumsi,"katanya.


Mufti yang juga pakar kimia farmasi Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan dalam undang-undang, "magic mushroom" atau jamur ajaib ini termasuk di dalam zat aktif bernama "psilosibina". Zat itu masuk dalam narkotika jenis alamiah atau yang berbahan dasar tumbuh-tumbuhan alami.


Menurut dia, serupa dengan jenis narkotika lainnya, efek negatif yang ditimbulkan jika mengonsumsi jamur ini adalah memiliki halusinasi tingkat tinggi sesuai dengan situasi psikologis saat mengonsumsinya.


Pengguna bahkan tidak dapat menyadari apa yang dilakukannya salah atau benar di mata orang lain. Kondisi inilah yang memicu beragam tindakan menyimpang lainnya.


Ia mengatakan, secara kimia jika seseorang mengonsumsi mushroom, zat aktif yang dikandungnya langsung menyerang sel di otak. Jika dalam tahap yang signifikan, maka kondisi itu bisa menyerang saraf yang mengakibatkan kinerja otak menjadi lebih lamban dari sebelumnya.


"Zat ini menyerang sel-sel atau gelembung di dalam otak yang memiliki kemampuan menyerap oksigen. Jadi, otak tidak bisa menyerap oksigen dengan sempurna sehingga akhirnya mengakibatkan lambannya kerja otak, bahkan bisa merusak dan menyebabkan gangguan saraf," katanya.


Sehubungan dengan bahaya yang ditimbulkan kalau mengonsumsi mushroom tersebut, Mufti mengatakan, pihaknya akan terus berupaya menyosialisasikan agar masyarakat tidak mengonsumsi atau memperjualbelikan jenis jamur tersebut.


"Selain itu kami akan mendorong Kementerian Kesehatan untuk memasukkan jenis jamur tersebut ke klasifikasi zat-zat yang dilarang. Kita tidak akan tinggal diam agar jamur itu tidak sampai berdampak negatif terhadap kesehatan," katanya.


(Abd)




Sumber Liputan6




Info Alkes

Sunday, August 25, 2013

Jamu dan Obat Herbal Itu Beda Lho!

Jamu dan Obat Herbal Itu Beda Lho!

Liputan6.com, Cikarang : Sebagai orang Indonesia kita patut bangga karena baik jamu atau obat-obatan herbal bisa didapatkan dengan mudah di sini. Namun pernahkan Anda berpikir bahwa jamu dan obat herbal itu dua hal yang berbeda.

Walaupun keduanya memiliki manfaat menyembuhkan penyakit, tapi seperti disampaikan Direktur Eksekutif DLBS (Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences), Dr. Raymond R. Tjandrawinata, MS, MBA, FRSC, jamu dan obat herbal itu berbeda. Perbedaanya terletak pada pengujian senyawa aktifnya.

"Seringkali produsen jamu salah paham bahwa langkah ini menurut mereka mengambil lahannya. Padahal, sebagai produsen obat yang bahan bakunya herbal, Dexa memiliki proses panjang hingga akhirnya lulus uji klinis," jelas Raymond saat jumpa pers Peresmian Industri Ekstrak Bahan Alam DLBS di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (20/8/2013).

Raymond menyontohkan, jamu itu didapatkan dari tanaman herbal. Dari tanaman herbal itu didapatkan banyak senyawa. Dari senyawa tersebut, ada banyak manfaat kesehatan. Sebut saja kayu manis. Kayu manis sangat bermanfaat sebagai anti mual, kembung dan sangat baik untuk lambung.

"Pada prinsip jamu, semuanya tanaman herbal ini diolah dan semua manfaatnya bisa kita dapatkan. Sementara obat herbal, kami harus menempuh beberapa langkah uji yang panjang dan proses yang disebut TCEBS (Tandem Chemistry Expression Bioassay System), untuk menemukan satu manfaat obat yang merupakan senyawa paling aktif (fraksi bioaktif)," jelasnya.

Jika sudah didapatkan ekstraksi senyawa aktif tersebut, setelah itu diolah dan melalui uji kembali, dan didapatkanlah manfaat obat Redacin yang berasal dari kayu manis. Obat ini diklaim bisa meringankan gangguan pada lambung.

Raymond menambahkan, obat herbal ini aman digunakan namun tetap harus menggunakan resep dokter.

(Fit/Mel/*)



Sumber Liputan6



Info Alkes

Waspadai, Banyak Obat China Mengandung Arsen dan Merkuri!

Liputan6.com, London : Health Regulators di Inggris telah mengeluarkan peringatan bahwa beberapa obat tradisional China mengandung kadar timah, merkuri dan arsen sangat tinggi.


Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) memperingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan sejumlah obat-obatan China tanpa izin, termasuk produk yang disebut Bak Foong Pills, yang digunakan untuk mengobati nyeri haid.


Obat telah ditarik di Hong Kong setelah ditemukan memiliki kandungan timbal sangat tinggi diluar ambang batas yang diizinkan Pemerintah Hongkong seperti dikutip Nydailynews, Jumat (23/8/2013).


Obat China lain yang disebut Hairegenerator, digunakan untuk perawatan rambut rontok, juga telah ditarik setelah sampel ditemukan mengandung merkuri 11 kali lipat dari batas yang diizinkan.


Swedish National Food Agency (SFNA) menemukan kandungan arsenik yang sangat tinggi dalam produk di antaranya Niu Huang Chieh tupein, Divya Kaishore Guggul, dan Chandraprabha Vati.


Obat-obatan ini digunakan untuk pengobatan gondok, sakit tenggorokan, amandel, sakit gigi, infeksi kulit, anoreksia, dan demam pada anak-anak.


"Pemalsuan obat-obatan tradisional China dengan menggunakan logam berat adalah masalah internasional yang dapat menimbulkan risiko serius untuk kesehatan masyarakat," ujar Kepala MHRA bidang Kebijakan Obat Herbal, Richard Woodfield.


(Mia/Abd)




Sumber Liputan6




Info Alkes

Pria Ditinggal Tunangan karena Punya Banyak Teman Wanita

Pria Ditinggal Tunangan karena Punya Banyak Teman Wanita

Liputan6.com, Riyadh : Menjadi seleb di media sosial bisa memiliki banyak `teman`, baik itu wanita ataupun pria. Tapi, di Arab Saudi, seorang pria yang memiliki sebagian besar teman wanita di media sosialnya ditinggalkan tunangannya.

Wanita tersebut membatalkan pertunangannya usai menyelidiki media sosial si pria selama dua minggu. Ia melihat semua tweet yang diposting tunangannya di akun twitternya serta semua foto dan komentar di Facebook ataupun di akun instagramnya.

Demikian informasi dari harian Arab Okaz seperti dilansir Gulfnews, Rabu (21/8/2013).

Sang wanita melihat gambaran negatif dari melihat jejaring sosial si pria. Ia akhirnya berubah pikiran dan membatalkan pertunangan.

Beberapa pembaca berkomentar dan memuji keputusan sang wainta karena ia membatalkan pertunangan berdasarkan fakta yang diperolehnya dari pencarian.

"Benar-benar tepat bagi wanita untuk mengetahui tentang suami masa depannya sehingga membantu mereka membuat keputusan yang tepat," begitu isi salah satu komentar.

Selain ada komentar dukungan, ada juga yang mengkritik dengan mengatakan wanita tersebut tak mempunyai hak mencampuri kehidupan pribadi sang pria sebelum menjadi suaminya dan tunangannya harus jauh-jauh bersikap usil demi hubungannya masa depan.

(Mel/*)



Sumber Liputan6



Info Alkes