Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Penelitian menyarankan, apabila tidak sanggup melakukannya setiap hari, minimal selama 7 hari, rutinlah untuk mengonsumsinya selama 5 hari berturut-turut.
Tapi sayangnya, dari hasil survei yang dilakukan oleh YouGov, hanya 28 persen orangtua yang memberikan anak-anaknya makanan sehat tersebut selama 5 hari.
21 persen orangtua lainnya mengatakan, sering memberikan makanan sehat itu ke anak-anaknya yang berusia 18 tahun.
Sedangnkan 42 persen orangtua lainnya mengatakan, mencoba berbagai cara agar dapat menambahkan sayuran segar sebagai bahan dasar masakan untuk nantinya dikonsumsi oleh anak-anaknya.
Sisanya, sebanyak 20 persen orangtua mengatakan, tidak terlalu sering mencampurkan sayuran ke dalam makanan anak-anaknya.
Melihat masih minimnya orangtua memberikan sayuran ke anak-anaknya, membuat sebuah proyek amal yang berfokus pada kesehatan anak, mendorong orangtua untuk lebih memberikan sayuran dan buah ke anak-anaknya.
"Memberikan anak Anda makanan sehat selama lima hari, dapat membantu menurunkan risiko terhadap masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung dan beberapa jenis kanker," kata seorang juru bicara Kesehatan Masyarakat Inggris, David Hall.
"Tapi, kita juga tahu, makan buah dan sayur saja tidak cukup untuk membuat orang terhindar dari berbagai penyakit serius tersebut," tambahnya, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (17/7/2013).
(Adt/Abd)
JAKARTA, KOMPAS.com - Kanker serviks merupakan jenis kanker yang saat ini paling tinggi prevalensinya di Indonesia, terutama bagi kalangan menengah ke bawah. Kanker serviks terjadi karena adanya infeksi human papilloma virus (HPV) pada leher rahim.
Untuk menghindari infeksi virus, menjaga kebersihan organ kewanitaan perlu dilakukan. Saat menstruasi, kebersihan vagina lebih sulit dijaga. Hal inilah yang kemudian mengembangkan anggapan perlunya menggunakan pembalut khusus yang dapat membantu menjaga kebersihan vagina.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Rumah Sakit CiptoMangunkusumo (RSCM) Gatot Purwoto, pembalut khusus tidak diperlukan saat menstruasi. Alasannya, karena vagina merupakan organ yang unik yang dapat menjaga kebersihannya sendiri, termasuk saat menstruasi.
"Vagina memiliki kadar keasaman yang khusus dan dapat diatur sendiri. Kadar keasaman yang khusus itu diperlukan untuk pertumbuhan bakteri yang dapat melindungi vagina dari masuknya materi-materi asing berbahaya, yang disebut flora normal. Penggunaan bahan-bahan khusus pada vagina dikhawatirkan akan mematikan flora normal tadi," papar Gatot dalam seminar memperingati Hari Kanker Sedunia yang bertema 'Cancer, Did You Know?' Kamis (21/3/2013) kemarin di Jakarta.
Menjaga kebersihan vagina, jelas Gatot, dapat dilakukan hanya dengan membasuhnya dengan air hangat dan menggunakan celana dalam yang bersih. Sedangkan untuk mencegah infeksi, hal yang perlu dilakukan utamanya adalah melakukan vaksinasi. Vaksinasi dilakukan sebanyak 3 kali pada bulan ke-0, 2, dan 6. "Vaksinasi berfungsi untuk mencegah infeksi HPV, dan sebaiknya dilakukan sebelum aktif berhubungan seksual," ujarnya.