Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Kapal berukuran 23,5 ? 6,55 meter itu akan memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang kurang beruntung di kepulauan di Indonesia. Pinisi adalah kapal layar tradisional khas asal Indonesia.
"Ini adalah sumbangsih yang nyata dari kami untuk sesama saudara kita yang membutuhkan pertolongan medis, tetapi belum mendapatkan kesempatan karena berbagai faktor terutama faktor geografis dan faktor finansial," kata dr. Lie A. Dharmawan selaku pendiri DoctorSHARE, pada pembukaan launching rumah sakit apung di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Minggu (17/3/2013).
Dari tampilan fisik, kapal rumah sakit apung itu agak berbeda dengan kapal sejenisnya. Di atas kapal tersebut terdapat ruang kemudi. Pintu masuk ke dalam kapal terbilang sempit, hanya bisa dilalui 1 orang. Di lorong depan pintu masuk, ada beberapa kursi plastik untuk tempat tunggu pasien.
Setelah pintu masuk, di kanan ada jalan yang agak lebar menuju ruangan yang belum terpakai dan tangga turun. Di sebelah kanan setelah ruang tunggu, ada ruang resusitasi 3 dan seberang kirinya ada lorong menuju ruang resusitasi 1, ruang operasi, dan ruang resusitasi 2.
Ruang resusitasi 3 berisi kasur matras untuk pasien setelah operasi, ruang resusitasi 1 berisi peralatan, salah satunya tabung oksigen, ruang resusitasi 2 berisi kasur matras untuk pemeriksaan pasien sebelum operasi.
Di ruang operasi terdapat peralatan, seperti lampu, alat anestesi, tabung oksigen, alat hisap lendir, dan darah, obat-obatan serta tempat tidur tindakan.
Di lantai bawah terdapat beberapa ruangan kosong dan kamar mandi. Rencananya, digunakan sebagai ruang USG, rontgen, laboratorium, ruang arsip, kamar dokter, kamar perawat, kamar karyawan, ruang diskusi, dan dapur. Peralatan belum digunakan atau belum ditaruh karena ruangan belum terpakai saat ini.
Secara keseluruhan, rumah sakit apung sudah cukup bagus, kebersihan, penerangan serta pendingin ruangan, seperti AC atau kipas angin juga sangat baik. Hanya saja, lebar jalanan dan ruang sangat terbatas karena kapalnya memang berukuran kecil. Sehingga sempit dan tidak bisa semua pasien menunggu di dalam. Meski demikian, rumah sakit apung diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama di pulau terpencil.
"Saya berharap dan saya yakin ini adalah rumah sakit apung pertama dan akan diikuti oleh banyak-banyak lagi rumah sakit apung lainnya, yang pasti akan membawakan keuntungan dan kebahagiaan bagi bangsa dan negara kita," kata dr. Lie pada pers dan semua pihak terlibat.
Usai ke Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, rumah sakit apung itu akan berangkat ke Bangka Belitung, Flores, dan Sumbawa. Namun, kapal tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu karena akan membutuhkan waktu yang lama di perjalanan.
"Tujuan kami berikutnya adalah Pulau Bangka, Pulau Belitung, terus Kalimantan Barat."
"Kami merencanakan bulan April ini, Bangka Belitung dan Kalimantan Barat."
"Sesudah itu kami akan ke Bali, kami akan ke Sumba, Flores."(Zul/Mel)
"Supaya setelah Panggang ini, pindah juga ke Pulau Kelapa, pindah juga ke Pulau Tidung karena di sana juga sudah cukup banyak pasiennya yang berminat untuk operasi," kata Adji, Minggu (17/3/2013).
Sejak Sabtu 16 Maret 2013, RS Apung sudah berlayar di Pulau Panggang. Rencananya, kapal tersebut akan bergerak ke Bangka Belitung pada April.
Warga yang kurang mampu dan sulit terjangka pelayanan kesehatan akibat letak geografis, bisa berobat di RS Apung tersebut. Warga tak akan dipungut biaya alias gratis setelah berobat.
Selain berobat, RS Apung juga bisa menerima pasien yang membutuhkan tindakan operasi. Namun, untuk operasi hanya kasus yang tak rumit.
Kepualauan Seribu menjadi pilihan utama karena dekat dengan Jakarta. Jadi jika terjadi atau butuh sesuatu akan lebih mudah, dibanding ketika berada di pulau-pulau terpencil yang jauh dari Jakarta. Selain itu, di kepulauan tersebut banyak masyarakat yang susah berobat karena hanya ada dokter umum, tak ada dokter spesialis. Selain itu, biaya berobat juga mahal.
Hal ini seperti yang diutarakan Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu, Adji Kurnianto, pada pelayaran perdana rumah sakit apung di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Sabtu, 16 Maret 2013.
"Apabila tidak bisa ditangani di pulau, Kita akan rujuk ke darat atau rumah sakit yang ada di Jakarta Utara, Timur, Selatan, itu semuanya kita bisa," kata Adji, Minggu (17/3/2013).
Untuk merujuk pasien, digunakan ambulans dan puskesmas keliling. Semuanya itu berlaku selama 24 jam. Jadi, pasien bisa dirujuk kapan pun. Namun, segalanya belum tentu berjalan lancar. Cuaca menjadi kendala utama bagi proses rujukan. Jika cuaca sedang buruk, ombak sedang kencang-kencangnya, pasien tidak bisa dirujuk. Hal itu, bisa membahayakan pasien maupun penumpang kapal lainnya.
"Kendalanya kita, proses rujukan, ya apabila cuaca sedang ekstrem. Itu yang kita kendala, cuaca di laut ini, alam," ungkap Adji.(Mel/Igw)