Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Showing posts with label Kecelakaan. Show all posts
Showing posts with label Kecelakaan. Show all posts

Monday, May 6, 2013

Cara WHO Tekan Angka Kecelakaan di Jalan

Liputan6.com, Geneva : Badan kesehatan dunia atau WHO (World Health Organization) bekerja di berbagai sektor di setiap negara, untuk mencegah dan mengupayakan keselamatan para pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor.

WHO bekerja dalam cara multisektoral yang bekerjasama dengan para pemangku kepentingan nasional dari berbagai sektor. Seperti sektor kesehatan, polisi, transportasi, serta pendidikan.


Selain itu, WHO juga bekerja sama dengan pihak lain yang terlibat dalam pencegahan cedera di lalu lintas jalan raya, seperti lembaga swadaya masyarakat dan akademisi.


Seperti dikutip badan kesehatan dunia WHO, Jumat (26/4/2013), pada 2010, WHO dan lima mitra konsorsium (himpunan beberapa pengusaha yg mengadakan usaha bersama) lainnya menerima dana dari Bloomberg Philanthropies untuk keselamatan di jalan raya lebih lanjut di sepuluh negara.


Proyek "Road Safety in 10 Countries (RS10) untuk mendukung pemerintah Brasil, Kamboja, Cina, Mesir, India, Kenya, Meksiko, Rusia, Turki, dan Vietnam. Berfokus pada pemilihan risiko utama dalam kecelakaan lalu lintas.


WHO juga mendukung upaya keselamatan di sekitar sekolah di Malawi dan Mozambik serta membantu meningkatkan pelayanan darurat di Kenya dan India. Serta memperbaiki sistem pengumpulan data baik di sektor kesehatan maupun polisi.


WHO juga memberikan pedoman yang menyoroti pelatihan dengan baik dalam mencegah cedera akibat kecelakaan lalu lintas. Pedoman yang telah diimplementasikan pada sejumlah negara di ASEAN, seperti panduan praktik yang baik untuk meningkatkan penggunaan helm sepeda motor dan mengurangi mabuk saat mengemudi.


Sementara di Kenya dan India diberikan panduan untuk meningkatkan perawatan pra-rumah sakit.


Penerapan panduan tersebut melalui pelatihan langsung di berbagai wilayah untuk pencegahan cedera. Misalnya, melalui kursus pada orang cedera serta meningkatkan pelayanan perawatan trauma.


(Zul/Abd)




Sumber Liputan6




Info Alkes

Sunday, May 5, 2013

Orang-orang yang Berisiko Alami Kecelakaan Lalu Lintas

Orang-orang yang Berisiko Alami Kecelakaan Lalu Lintas Liputan6.com, Geneva : Kecelakaan lalu lintas bisa terjadi pada siapa pun. Tapi jika dilihat dari berbagai segi, ada orang-orang yang lebih berisiko mengalaminya. Berikut seperti yang dikutip dari WHO, Jumat (26/4/2013).

Status sosial ekonomi

Lebih dari 90 persen kematian yang diakibatkan kecelakaan lalu lintas di jalan raya, terjadi pada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Tingkat tertinggi kematian akibat kecelakaan lalu lintas di jalan dimiliki negara berpenghasilan rendah dan menengah, yaitu Mediterania dan Afrika Timur.

Bahkan di negara-negara berpenghasilan tinggi, orang-orang yang berlatar belakang sosial ekonomi-nya rendah lebih mungkin terlibat dalam kecelakaan lalu lintas dibanding orang-orang yang lebih makmur.

Usia

Anak muda dan orang dewasa yang berusia antara 15-44 tahun memiliki angka 59 persen kematian lalu lintas di jalan secara keseluruhan.

Jenis kelamin

Dari anak muda, laki-laki lebih mungkin mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan raya dibanding perempuan.

Lebih dari tiga perempat (77 persen) dari semua kematian lalu lintas di jalan dialami laki-laki. Dan di antara para pembalap muda, laki-laki berusia di bawah 25 tahun hampir tiga kali lebih mungkin meninggal dalam kecelakaan mobil dibanding perempuan.

(Zul/Abd)



Sumber Liputan6



Info Alkes

Friday, April 26, 2013

Yang Bikin Orang Meninggal Saat Alami Kecelakaan Lalu Lintas

Liputan6.com, Jakarta : Trauma yang serius usai mengalami kecelakaan bisa menyebabkan nyawa korban tak terselamatkan. Ada berbagai penyebab yang membuat korban tak bisa tertolong.
Spesialis Penyakit Dalam dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH., MMB, menjelaskan, pada kecelakaan lalu lintas, trauma di kepala yang bisa menyebabkan kematian dalam waktu seketika.

"Kalau dari segi trauma, luka di kepala dengan pecah pembuluh darah atau bahasa awamnya gegar otak itu bisa menyebabkan meninggal," kata dr Ari saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (26/4/2013).

Menurutnya, pendarahan di kepala yang cukup parah bisa mematikan dalam hitungan menit.

Tak hanya trauma di kepala, dr Ari menjelaskan ada beberapa luka lainnya yang berbahaya dan bisa mematikan. Trauma di dada tamponade jantung juga berbahaya. Ketika terjadi pendarahan luas, bisa membanjiri paru dan mendorong jantung tak bisa berfungsi normal. Korban bisa mengalami Pneumothoraks atau Hemathoraks.

"Trauma tumpul di dada bisa membuat penumpukan udara di paru dan ini merusak paru dan jantung," jelasnya.

Dan ketika kecelakaan mengenai abdomen (perut), luka itu mungkin tak mematikan. Kecuali jika benda tajam mengenai aorta (pembuluh darah besar).

Ia mengatakan, seseorang yang mengalami kecelakaan motor biasanya mengalami cedera di kepala akibat benturan yang keras. Karena itulah orang bermotor disarankan menggunakan helm yang bisa melindunginya dari benturan keras di kepala.

"Kalau mobil bisa terkena benda tajam sehingga tertusuk pembuluh darahnya yang besar. Benturan setir di dada juga bisa menyebabkan udara ngumpul
di paru-paru".
Sementara itu jika korban kecelakaan mengalami benturan yang keras di tulang leher bisa menyebabkan kelumpuhan, bahkan seluruh tubuh.

"Kalau itu hebat dan kondisi yang tidak siap bergerak bisa menyebabkan trauma bivertikal di leher. Ini yang bisa menyebabkan kelumpuhan di seluruh saraf yang terkena".



Sumber Liputan6



Info Alkes