Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Hal tersebut dialami Tina Williams (62), seorang pensiunan di Inggris. Wanita dengan ukuran payudara besar ini mengalami ruam merah di bagian dadanya.
"Rasanya sangat gatal dan nyeri, terkadang sampai berdarah," katanya.
Oleh dokter yang memeriksa diketahui ia mengalami intertrigo, kondisi yang kerap dialami wanita berpayudara besar atau payudara yang mulai kendur.
Infeksi kulit tersebut diawali oleh gesekan antara kulit di bawah payudara dan payudara sehingga terjadi iritasi. Karena area tersebut hangat dan lembab, bakteri atau jamur mudah berkembang biak. Lama kelamaan kondisi ini memicu ruam yang menjadi infeksi.
Intertrigo bukan hanya menyebabkan rasa sakit, melainkan juga bisa membuat malu karena infeksinya menimbulkan bau yang kurang sedap.
"Baunya sangat tidak enak meski sudah mandi berkali-kali dan juga dioleskan krim, tetap saja bau. Biasanya saya memakai parfum banyak-banyak," katanya.
Intertrigo merupakan infeksi jamur, bakteri, atau virus di kulit yang terbuka. Selain pada wanita berpayudara besar, infeksi itu juga bisa dialami orang yang kegemukan.
Ruam juga bisa muncul di bagian kulit lain, seperti di bawah ketiak, selangkangan, atau di belakang telinga.
Intertrigo banyak dialami wanita berpayudara besar, tetapi sebenarnya ini lebih berkaitan dengan bentuk payudara ketimbang ukurannya.
"Bahkan orang dengan payudara kecil juga bisa mengalaminya, terutama jika payudara kendur dan bergesekan dengan kulit," kata Dr Graham Johnston, dokter kulit dari Leicester Royal Infirmary.
Payudara yang kendur pada umumnya dialami wanita yang sudah lanjut usia atau setelah memiliki anak. "Payudara kendur dan seiring dengan usia kulit menjadi lebih sensitif. Ukuran bra yang tidak tepat bisa menyebabkan kulit lecet dan bertambah parah saat berkeringat," paparnya.
Pada penderita diabetes melitus yang kegemukan, infeksi intertrigo bisa menjadi lebih parah. "Diabetes membuat kulit rentan infeksi karena kadar gula darah yang tinggi melemahkan sistem kekebalan tubuh," katanya.
Tekanan psikologis juga bisa memperburuk kondisi infeksi. Sayangnya, menurut Johnston, kebanyakan orang yang mengalami intertrigo enggan berobat ke dokter karena malu.
Selain menurunkan berat badan, intertrigo sebenarnya bisa dicegah dengan memakai bra dengan ukuran yang tepat sehingga payudara lebih terangkat. Dengan demikian kulit tidak akan menjadi lecet akibat gesekan.
Kompas.com - Proses pemutihan gigi (bleaching) bisa menjadi cara untuk mendapatkan gigi yang putih, tetapi prosedur ini bisa menyebabkan gigi menjadi sensitif sehingga terasa ngilu saat mengonsumsi makanan dan minuman.
Selain proses bleaching, pembersihan karang gigi dan mengikir gigi juga akan menyebabkan terbukanya lapisan dentin atau pelindung gigi yang menyelimuti permukaan gigi dengan pori.
Bahan-bahan kimia yang dipakai saat memutihkan gigi bisa mengikis lapiran dentin. Dentin yang terbuka akan menyebabkan gigi lebih mudah terpapar rangsangan dari luar, seperti rasa tajam dari makanan.
Pada proses pembersihan karang gigi, menurut Ariandes Veddytaro, GlaxoSmithKline Dental Detailing Manger, pengangkatan karang gigi bisa menyebabkan gigi dan gusi lebih terbuka sehingga timbul rasa ngilu.
"Pada sebagian orang lapisan gigi yang terekspos ini menyebabkan penurunan gusi yang kemudian mengekspos akar gigi. Kemungkinan lain adalah alat pembersih karang gigi mengenai bagian dalam gusi yang kaya saraf," katanya.
Untuk mencegahnya, ia menyarankan untuk menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif dua minggu sebelum melakukan pemutihan gigi. Sementara itu, pasta gigi ini juga bisa dipakai setelah proses pembersihan karang gigi.
Kompas.com - Kebersihan organ intim wanita memang harus selalu dijaga. Namun sebaiknya Anda berhati-hati memilih produk yang tepat karena sabun pembersih vagina justru bisa memicu infeksi.
Selain pembersih vagina, melumasi vagina dengan produk yang salah juga akan memicu infeksi.
"Wanita harus menyadari bahwa produk yang dipakai di daerah vagina bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan dan meningkatkan risiko bakteri vaginosis serta penularan penyakit menular seksual," kata Joelle Brown, ketua peneliti dan asisten profesor dari Universitas California.
Dalam penelitiannya, Brown melakukan survei dan menguji 141 wanita berusia 18 sampai 65 tahun selama setahun. Di bulan terakhir, mereka menemukan bahwa 66 persen responden secara rutin mencuci vagina, douching, atau menggunakan produk pembersih vagina dan pelumas, dengan produk yang dijual bebas. Sementara itu 45 persen mencuci vagina dengan produk komersial atau campuran air dan asam cuka.
Setelah melakukan penelitian di laboratorium, tim peneliti menemukan bahwa 70 persen pengguna produk pelumas yang dijual bebas, terutama produk yang berbahan minyak dan produk petroleum jelly, lebih rentan terkena bakteri vaginosis dan candidiasis penyebab keputihan. Mereka juga rentan infeksi jamur.
Hampir 21 persen responden melaporkan mereka menderita bakteri vaginosis dan sekitar 6 persen terkena infeksi jamur.
Untuk lubrikasi vagina, kebanyakan menggunakan petroleum jelly atau baby oil. Padahal bahan-bahan tersebut justru meningkatkan risiko terkena bakteri vaginosis, yakni kondisi dimana jumlah bakteri tertentu sangat banyak di vagina. Selain menyebabkan vagina menjadi gatal, kondisi itu juga memicu keputihan.
Vaseline yang memproduksi petroleum jelly sudah mencantumkan dalam kemasan produknya bahwa produk tersebut hanya untuk penggunaan luar dan tidak direkomendasikan sebagai pelumas vagina.
Sementara itu douching atau membersihkan vagina dengan sabun atau alat semprot terkait dengan infeksi candidiasis. Infeksi ini terjadi karena rusaknya keseimbangan dari bakteri alamiah yang ada di vagina.
Kompas.com - Biduran atau dalam bahasa medis disebut dengan urtikaria selain disebabkan karena alergi pada bahan tertentu, ternyata seringkali dipicu oleh gangguan pada gigi dan mulut.
Biduran adalah penyakit alergi yang ditandai dengan erupsi pada kulit berwarna kemerahan, timbul atau bentol, dan sangat gatal. Biduran bisa timbul di mana saja, termasuk wajah, bibir, lidah, hingga telinga.
Ada berbagai penyebab timbulnya biduran, antara lain reaksi alergi, zat kimia dalam makanan, sengatan serangga, paparan sinar matahari, atau obat-obatan yang memicu pelepasan histamin dalam tubuh. Tetapi terkadang sangat sulit menentukan apa penyebab utama biduran.
Menurut dr.T.Bahdar Johan, spesialis penyakit dalam dari RS Premier Bintaro, Tangerang, cukup banyak penderita biduran yang dipicu oleh masalah gigi.
"Hampir 60 persen pasien yang menderita biduran ternyata memiliki masalah gigi, entah itu tambalan lepas, plak, atau kalkulus," paparnya dalam acara media edukasi menyambut Hari Kesehatan Gigi Sedunia 2013 yang diadakan oleh PT.Unilever Indonesia di Jakarta (18/3/13).
Pengobatan terbaik untuk biduran adalah mengenali dan menghindari pemicunya. Antihistamin juga efektif untuk mengurangi keluhan gatal akibat biduran.
"Pada pasien yang memiliki gangguan gigi akan langsung dirujuk untuk mengobati penyakit giginya," kata Bahdar.