Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Showing posts with label Sudah. Show all posts
Showing posts with label Sudah. Show all posts

Saturday, August 24, 2013

Satgas IDAI: Kalau Vaksin Sebabkan Autisme, Saya Sudah Ditangkap

Satgas IDAI: Kalau Vaksin Sebabkan Autisme, Saya Sudah Ditangkap

Liputan6.com, Jakarta : Pemberian vaksin wajib bagi anak-anak agar terhindar dari segala penyakit menular yang berbahaya. Tapi, masih ada orangtua yang enggan memberikan vaksin ke buah hatinya, karena takut kelak anaknya mengidap autisme.

Benarkah vaksin menyebabkan seorang anak jadi mengidap autisme? Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Sri Rezeki S. Hadinegoro Sp.A(K) memberikan jawabannya.

"Kalau vaksin beneran menyebabkan seorang anak menjadi atuisme, mungkin tidak akan pernah dipakailah. Karena yang tahu duluan 'kan kita, baru masyarakat awam. Jadi, semua vaksin yang ada di luaran sana, tidak ada yang menyebabkan anak menjadi autisme," terang Sri Rezeki, kepada sejumlah wartawan di Ruang Prof Mahamardjono Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (20/8/2013)

Lebih lanjut Sri Rezeki mengatakan, bahwa vaksin itu sendiri sudah dicanangkan, baik oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Departemen Kesehatan, dan Ikatan Dokter Anak Indonesia. Kalau ada yang mengatakan vaksin menyebabkan autisme, yang sudah jelas tidak akan disebarluaskan ke masyarakat luas.

Memang, autisme itu merupakan penyakit yang kemungkinan besar disebabkan oleh genetik. Menurut Sri Rezeki, genetik itu sendiri untuk membuktikannya tidak mudah. "Jadi, kalau ada yang bilang jangan-jangan ini turunan dari bapaknya, ya jelaslah bapaknya marah," tambah Sri Rezeki.

Alasan lain yang menyebabkan seseorang mengatakan kalau vaksin dapat menyebabkan autisme, karena yang sering terjadi adalah, imunisasi itu selesai ketika usia anak beranjak satu tahun. Dan orangtua sendiri baru menyadari anaknya nggak bisa berbicara dengan normal, nggak ada kontaknya sama sekali, serta asyik dengan apa yang dia kerjakan sendiri, ketika sang anak berusia di atas 1 tahun.

"Biasanya itu terjadi di atas 1 sampai 1,5 tahun. Di usia itu, orangtua baru ngeh, janga-jangan anaknya autisme. Dan kebetulan, si ibu baru memberikan anaknya vaksin MMR (Mumps, Morbili, dan Rubela)," terangnya. "Bukti dari itu sendiri tidak ada," lanjut Sri Rezeki.

Sri pun meyakinkan kalau vaksin itu tidak akan menyebabkan seorang anak menjadi autisme, karena selama 30 tahun ia memberikan imunisasi kepada banyak anak, tidak ada satu pun pasiennya yang tiba-tiba datang kepadanya, dan memberitahu kalau anaknya mengidap autisme.

"Gampang 'kan, melihatnya? Catatan medisnya semua lengkap. Kalau ada yang autis, saya masuk penjara kali, ya," tutupnya.

(Adt/Abd)



Sumber Liputan6



Info Alkes

Sunday, May 12, 2013

Rahasia Langsing Instan Vitalia Shesya Meski Sudah Beranak Dua

Vitalia Sheshya (Liputan6.com/Luqman Rimadi/Blackberry)Liputan6.com, Jakarta : Seorang wanita yang sudah memiliki anak biasanya sulit mengembalikan berat badan seperti sebelum hamil. Kalau sudah seperti itu, segala cara ditempuh agar tumbuh kembali langsing. Pengalaman itu juga dirasakan model cantik dan seksi Vitalia Shesya yang sedang ramai diperbincangkan di media. Menurutnya, memiliki tubuh langsing seperti sedia kala wajib hukumnya.

"Aku itu paling bawel kalau sudah gendut sedikit, paling lari ke dokter untuk mengembalikannya ke semula," kata Vita saat berkunjung ke Redaksi Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (9/5/2013)


Tidak hanya ke dokter, Vita yang sudah memiliki 2 orang putri ini juga senang melakukan olahraga. Ya, walaupun semenjak kesibukan menjadi seorang artis, Vita jadi jarang melakukannya.


"Karena sekarang sering pergi-pergi, jadinya olahraganya jarang. Paling yang instan saja," ujar ibu dari Sheva dan Aisyah ini.


Instan yang dimaksud Vita adalah mengenakan korset ketika dirinya hendak pergi untuk mengisi acara di dalam maupun di luar kota.


Naik 3 Kilogram


Semenjak dirinya dilibatkan dalam kasus yang menimpa 'teman dekat' -nya Ahmad Fathanan, Vitalia mengaku berat badannya naik cukup signifikan. Kondisi tersebut membuatnya kelimpungan.


"Berat badanku naik 3 kilogram semenjak kasus ini," ujar wanita cantik berambut panjang ini.


Vita sendiri bingung melihat perubahan drastis yang terjadi pada dirinya. Bukannya apa-apa, wanita lain jika sedang stres malah kurus, dirinya malah terlihat lebih gemuk.


"Baju-baju ada yang tidak muat lagi," tutupnya.




Sumber Liputan6




Info Alkes

Sunday, May 5, 2013

Bila Usia Sudah 25 Tahun, Wanita Wajib Tes Pap Smear

Gejala kanker serviks sampai hari masih belum jelas dan mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun, dan tiba-tiba saja seorang wanita menderita kanker serviks dengan status stadium lanjut.

Dalam kebanyakan kasus, pendarahan abnormal merupakan tanda pertama keadaan ini yang biasanya terjadi setelah berhubungan seks. Kondisi ini harus diselidiki lebih lanjut.

Gejala lain kanker serviks adalah nyeri di dalam dan sekitar vagina saat berhubungan seks. Keluar cairan berbau yang tidak menyenangkan, serta rasa sakit yang teramat sangat saat buang air kecil.

Jika kanker telah menyebar, mungkin ada gejala lain seperti sembelit, darah dalam urin, hilangnya kontrol kandung kemih, nyeri tulang, dan pembengkakan pada kaki dan ginjal.

Jika Anda berusia di bawah 25 tahun, tetapi khawatir dan ingin mewaspadai, periksakan diri tidak ada salahnya.

"Ada banyak jalan yang harus dilakukan pasien untuk pemeriksaan. Pasien harus diperiksa atau dirujuk jika memang mereka menunjukkan gejala," kata Maddy Durant dari Jo Cervical Cancer, London, Inggris, seperti dikutip Dailymail, Jumat (26/4/2013).

Maddy juga menyarankan ke seluruh wanita untuk memaksa dokter apabila sang dokter enggan untuk memeriksa Anda. Hal seperti itu dapat membantu jika Anda mengalami gejala-gejalanya.

"Kanker serviks memang jarang terjadi pada wanita yang berusia di bawah 25 tahun. Tapi, tidak menutup kemungkinan," tutupnya.

Tes pap smear

Tes pap smear dapat mendeteksi sel yang abnormal (prakanker) pada leher rahim dan bermanfaat untuk mencegah kanker serviks. Skrining serviks bukanlah pemeriksaan untuk mengetahui adanya kanker, melainkan untuk memeriksakan kesehatan sel-sel leher rahim.

Kebanyakan hasil tes akan normal, tetapi untuk satu dari 20 orang wanita, tes tersebut akan menunjukkan beberapa perubahan abnormal pada sel-sel leher rahim. Sebagian besar perubahan ini tidak akan menyebabkan kanker serviks dan sel dapat kembali normal. Namun, dalam beberapa kasus, sel-sel abnormal perlu dirawat untuk mencegahnya menjadi kanker.

Sekitar 2.900 kasus kanker serviks didiagnosa setiap tahunnya di Inggris. Jumlah ini 2 persen dari semua kasus kanker yang didiagnosa pada wanita.

Angka kejadian tertinggi untuk kanker serviks terjadi pada wanita yang usia 30 dan 39 tahun. Sampai dengan tahun 2003, semua wanita yang diminta melakukan pemeriksaan pap smear sejak usia 20 tahun ke atas.

(Adt/Abd)



Sumber Liputan6



Info Alkes

Monday, April 15, 2013

Baru Umur 4 Tahun, si Bocah Sudah 6 Kali Terserang Stroke

 Liputan6.com, Washington : Stroke biasanya menyerang orang dewasa, tapi di North Carolina, Amerika Serikat seorang bocah 4 tahun, Caelon Arthur beberapa kali terkena serangan stroke. Saking seringnya, dokter sampai lupa sudah berapa kali.

Anak itu sampai mengalami buta di mata kirinya akibat enam kali terserang stroke. Sedangkan sisi kanannya menjadi lemah. Penyebab stroke yang dialami Caelon masih misteri dan dokter masih bingung.


Caelon terakhir mengalami serangan stroke pada Februari, yang membuatnya harus belajar berjalan beberapa kali.


"Setiap tes yang telah kami lakukan untuk mencoba mengidentifikasi penyebab stroke," kata Dr Tim Gershon, spesialis saraf anak di University of North Carolina School of Medicine kepada Today, Selasa (2/4/2013).


Tes yang dilakukan di luar dari hal yang bisa menyebabkan stroke seperti penyakit jantung, pembekuan darah, tekanan darah tinggi, infeksi otak, anemia, sel sabut, dan penyempitan pembuluh darah.


"Stroke jarang terjadi pada anak-anak dan stroke dengan pola ini sangat jarang terjadi".


"Dia mungkin satu-satunya anak di AS dengan kondisi ini".


Gershon mengaku, ia tak pernah menemukan pasien seperti yang dialami Caelon. Jika ada pasien yang mengalami stroke berulang kali biasanya ada kelainan di pembuluh darahnya.


"Saya belum melihat kasus mereka yang mengalami stroke, setelah stroke pembuluh darahnya terlihat normal".


Gershon kini merawat Caelon dengan vaskulitis otak, penyakit autoimun yang sangat langka dari pembuluh darah otak yang mengganggu aliran darah, yang menyebabkan cedera otak.


Caelon kini menjalani kemoterapi dalam tiga bulan. Jika pengobatan kanker itu bisa membantu, ia akan melanjutkannya. Jika tidak, Gershon akan menghentikan obat dan terus mencari jawabannya."Kami akan mengevaluasinya kembali setiap tiga bulan".


Menurut Gershon, stroke pada anak-anak terjadi pada 3 sampai 15 dari setiap 100 ribu anak pertahunnya. Tapi, kondisi Caelon bukan hal yang bukan biasa karena ia menderita stroke berulang di seluruh otaknya tanpa penjelasan, bukan di pembuluh darah tertentu.


"Biasanya ada pola tertentu yang bisa kita lihat dan pola dia tak membentuk pola," kata Gershon.


"Ini terjadi di seluruh otak. Jika itu masalah pembuluh darah, ini masalah dengan semua pembuluh darah di otak," katanya.(Mel/Abd)




Sumber Liputan6




Info Alkes

Tuesday, April 9, 2013

Sudah Sehatkah Tempat Tidur Anda?

Liputan6.com, Canberra : Tempat tidur seharusnya yang paling nyaman karena menjadi tempat beristirahat. Karena itu, kebersihannya harus terjaga. Jangan sampai ketika bangun tidur, Anda malah bersin-bersin atau sesak nafas.

Hati-hati, tempat tidur yang membuat seseorang sakit berarti tidak sehat. Untuk menghindari hal itu, lakukan beberapa cara yang dikutip dari Women's Health & Fitness, Sabtu (30/3/2013).


Kasur


Ganti kasur Anda setiap delapan sampai 10 tahun dan bersihkan dengan vakum setiap enam bulan. Itu harus dilakukan, karena tempat tidur rata-rata berisi lebih dari 10.000 tungau debu rumah yang menimbulkan reaksi alergi, memicu asma, dan eksim.


Bantal


Cuci setiap tiga bulan dan ganti setiap enam sampai 12 bulan. Pilih bantal bulu, bukan bantal sintetis.


Setelah enam bulan, 10 persen dari bantal terdiri dari tungau debu dan keringat. Lalu, setelah 12 bulan, bantal sintetis telah menunjukkan tingginya konsentrasi alergi dari tungau dibanding bantal bulu.


Selimut dan sprei


Cuci selimut setiap enam bulan dan cuci sprei setiap minggu.


Penelitian menunjukkan bahwa tungau debu di selimut baik yang mati atau hidup, sisik kulit, telur, serbuk sari, dan noda, termasuk cairan tubuh, serta semua benda yang mengandung jejak alergi dari tungau debu rumah, bakteri, dan spora jamur bisa menyebabkan gejala asma dan rhinitis. Selain itu, memperburuk eksim dan menyebabkan conjunctivitis (radang conjunctiva mata). (Zul/Igw)




Sumber Liputan6




Info Alkes

Tuesday, March 19, 2013

Pria Tampan Terlahir Tanpa Penis, Tapi Sudah Tiduri 100 Wanita

Liputan6.com, London : Kalau lihat penampilannya, pria ini terlihat menawan dan tampan. Wajar saja, Andrew Wardle mudah memikat kaum wanita. Tapi, Andrew memiliki rahasia memilukan. Meski sudah 100 kali tidur dengan wanita, ia terlahir tanpa penis.

Lahir dengan cacat tentu menyebabkan Andrew mengalami penderitaan mental. Ia bahkan pernah mencoba bunuh diri dengan cara mengemudi ke jurang. Tapi, kini Andrew sedang mempersiapkan untuk melakukan operasi. Ia bisa menjadi salah satu pria di dunia yang pertama kali memiliki penis dari lengannya sendiri.


Pria berusia 39 tahun itu mengatakan tak pernah menduga bagaimana dari lengan bisa dibentuk penis yang bisa berfungsi. "Saya tida pernah berpikir hari itu akan datang dan saya masih tidak percaya bagaimana bisa orang seperti saya memiliki penis yang benar-benar berfungsi penuh," kata Andrew kepada TheSun, Minggu (17/3/2013).


Dokter yang akan menjalani operasi telah mengatakan ke Andrew bahwa setelah satu tahun dan menjalani 3 kali operasi, maka bisa terbentuk penis sama seperti yang dimiliki pria lain."Jika itu sukses, saya bisa hidup seperti orang normal".


"Hal-hal seperti berhubungan seks dan memulai sebuah keluarga, sesuatu yang semua orang inginkan, yang bisa kemungkinan terjadi".

Lahir Tanpa Penis


Andrew, dari Stalybridge, Gtr Manchester, lahir dengan kandung kemih ektopik, yang artinya itu terbentuk di luar tubuhnya. Meskipun ia memiliki testis, ia tak memiliki penis sama sekali. Operasi membentuk kandung kemih telah sukses dijalankan, tapi cacat lahirnya tak berubah.


Ibunya yang waktu itu baru berusia 17 tahun tak mampu mengatasinya dan membuat keputusan yang menyakitkan dengan memberikannya untuk diadopsi. Untungnya, Andrew diadopsi pasangan yang penuh kasih sayang dari Wales.


Ia tumbuh dengan memiliki masalah ginjal dan infeksi yang tak terhitung jumlahnya. Ia sudah menjalani 15 kali operasi untuk membangun sebuah tabung kandung kemih sehingga ia bisa mengeluarkan air secara normal. Karena sering keluar masuk rumah sakit, ia sering di-bully di sekolah. Tapi, ia berhasil menyimpan rahasia besarnya itu dari teman-teman dekatnya dan teman sekelasnya.


"Saya bisa menggunakan tabung untuk menggunakan urinal dan saya bisa main sepak bola dan rugby serta mengendarai kuda keluarga," katanya.


"Saya terbiasa menyembunyikannya. Selain operasi, saya bisa hidup seperti anak normal seusia saya".


Namun masalah datang ketika Andrew memasuki usia remaja. Saat itu, ia mulai menyukai gadis. Ia mempunyai pacar pertama pada usia 17 tahun. Hubungan keduanya pun berkembang dan ia jujur kepada sang wanita.


Beruntung kekasih Andrew mau menerima kondisinya dan keduanya berkencan selama 4 tahun. Keduanya tetap melakukan hubungan seksual dan Andrew mampu membuat kekasihnya puas.


"Saya benar-benar beruntung. Dia seorang gadis cantik sehingga hubungan seksual pertama saya berjalan baik. Meskipun akhirnya kami berpisah".


"Dia menginginkan pengalaman yang saya tak mampu lakukan".


Pada usia 21 tahun, Andrew mendapat pekerjaan di Butlins di Minehead, Somerset. Dan selama itu ia bereksperimen dengan obat-obatan seperti ekstasi dan LSD sebagai cara untuk mengatasi efek psikologis akibat lahir tanpa kejantanannya.


"Dengan obat-obatan membuat saya melupakan dengan sempurna".


"Saya akan tidur dengan gadis tanpa mengatakannya".


"Saya sudah tidur dengan lebih dari 100 wanita. Beberapa hubungan hanya satu malam, dan beberapa hubungan jangka panjang. Saya mengatakan kebenaran hanya 20 persen darinya".

Sering Dicampakkan Wanita


Tapi Andrew, yang bekerja sebagai bartender, koki dan penjaga keamanan, akhirnya pindah di sekitar Spanyol dan Eropa Timur. Ia menghadapi beberapa reaksi negatif ketika ia mengungkapkan ia tidak bisa berhubungan seks.


"Seorang gadis memukul wajah saya! Gadis lain yang tinggal bersama saya selama satu tahun menyelingkuhi saya. Setiap kali saya mengatakan kepada mereka itu seperti pembunuh gairah. Itu mengerikan, saya akhirnya meminum banyak obat untuk menghentikan perasaan saya dan mereka membuat saya lebih tertekan".


"Saya tidak pernah pergi ke dokter, saya tidak berpikir mereka bisa melakukan apa-apa".


Dan pada dua tahun lalu, Andrew benar-benar putus asa. Ia mencoba bunuh diri dengan minum pil overdosis.


Kehidupan Andrew mendapat pencerahan setelah mendapat bantuan dari adiknya Michelle Bailey. Andrew akhirnya memutuskan mencari bantuan dari dokter.


"Saya pulang ke rumah dan menemui seorang dokter yang pernah saya temui ketika saya operasi".


"Dia mengatakan kepada saya ada kemajuan dalam operasi yang bisa membantu saya dan mungkin bisa membuat penis saya berfungsi penuh," ujarnya.


Kemudian, Andrew bertemu seorang spesialis di University College London yang melakukan tes untuk melihat apakah ia cocok untuk operasi. "Saya tidak menyadari betapa langkanya yang lahir tanpa penis sampai saya melakukan penelitian sendiri dan itu telah mempengaruhi satu dari 20 juta pria," katanya menambahkan.


Andrew berharap akan melakukan operasi pertama dari tiga operasi pada musim panas ini. Prosedur itu membutuhkan 12 jam untuk mengambil kulit, otot, dan saraf dari lengannya untuk membangun bagian penisnya.


Operasi kedua akan menghubungkan tabung di dalam penis ke uretra dan menghubungkan testis sehingga memungkinkan terjadinya ejakulasi.


Sejak membaca kisah Mohammed Abad, pria dari Edinburg yang kehilangan penis akibat kecelakaan di usia 6 tahun, Andrew berkeyakinan kalau operasinya akan sukses.


"Itu membuat saya menyadari ini benar-benar bisa terjadi.


Sumber Liputan6




Info Alkes