Isi 'SMS' Kacau, Tanda Terserang Stroke

Liputan6.com, New York : Pesan pendek yang biasa kita lakukan antar kawan atau koletak hanya bermanfaat untuk komunikasi, melainkan juga menjadi penanda adanya gangguan stroke. Demikian kata ahli saraf di Rumah Sakit Henry Ford, Detroit, Michigan, Amerika Serikat dokter Omran Kaskar seperti dikutip NBCnews, Jumat (22/03/2013).

Sebelumnya, ada laporan yang menyatakan bahwa ada seorang wanita hamil usia 35 tahun di Boston yang didiagnosis menderita stroke setelah mengirimkan beberapa teks yang sulit dimengerti oleh suaminya.

Dalam tulisannya, Kaskar menjelaskan bahwa ada banyak kasus dalam pengiriman pesan singkat ini. Seperti misalnya yang terjadi baru-baru ini. Disebutkan dalam laporan itu, setiap tengah malam, seorang wanita menerima serangkaian pesan pendek aneh dari suaminya, yang berusia 40 tahun yang sedang melakukan perjalanan bisnis ke Detroit. Pesannya berbunyi 'Oh bayi Anda' kemudian 'Saya senang', dua menit kemudian 'Saya keluar dan baru saja bangun' dan 'ini tidak bisa masuk akal, saya tidak bisa menerima panggilan jika terjaga, mencintaimu'.

"Pria tersebut mengunjungi rumah sakit keesokan harinya. Ketika itu, dokter tidak menemukan masalah neurologis pada pria tersebut sampai akhirnya dokter menunjukkan smartphone dan meminta pria ini untuk mengetik. Dokter memintanya untuk mengetik 'Dokter membutuhkan blackberry baru (the doctor needs a new blackberry)' dan ini yang diketik pria tersebut 'Tjhe Doctor nddds a new bb'," tulis Kaskar,

Dari situ, dokter mengetahui kalau orang tersebut mengalami stroke iskemik akut, yang berarti bahwa terdapat bekuan darah di pembuluh darah otak yang menghalangi suplai darah ke otaknya.

Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian di Amerika Serikat yang bisa menewaskan hampir 130.000 orang Amerika setiap tahunnya. Menurut angka terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menunjukkan bahwa diabetes, obesitas dan kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko stroke. (Fit/Abd)

Sumber Liputan6

Info Alkes