Stres Kronis Jadi Penyebab Penyakit Alzheimer

Liputan6.com, London : Menurut penelitian, gaya hidup stres dapat menyebabkan penyakit Alzheimer. Dalam sebuah studi, para peneliti menemukan bahwa stres kronis dapat meningkatkan steroid di otak menjadi melonjak.

Situs berita online Daily Express, hal ini tidak hanya mempercepat perkembangan Alzheimer, tetapi juga meningkatkan kadar beta amiloid plek beracun yang dapat merusak otak. Menurut salah seorang peneliti yang berasal dari Swedens Umea University, Sara Bengtsson, mengatakan bahwa hormon stres, steroid dapat mempengaruhi aktivitas otak secara umum.

Tingkat kronis pada orang tertentu yang disebut dengan allopregnanolone, dapat mempercepat perkembangan penyakit dalam penelitian yang melibatkan binatang tikus.

Ketika kadar steroid meningkat, tikus dengan Alzheimer mengembangkan pembelajaran dan memori menjadi terganggu. Penyakit tersebut juga mengembangkan tingkat otak menjadi meningkat dari beta amiloid dan protein yang membentuk plak yang menghancurkan penyakit Alzheimers.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tinggi tinggi dari amyloid secara langsung dapat terkait dengan disfungsi pada otak dan hubungan antara sel-sel saraf.

Ini merupakan hilangnya sinapsi yang membawa suatu zat yang kehilangan memori, dan perubahwan suasana hati serta masalah komunikasi dalam penderitaan orang-orang dari Alzheimers.

Seperti dilansir Zee News, Jumat (22/3/2013), bahwa para peneliti menemukan cara ampuh untuk mencegah plak yang dipandang sebagai kunci untuk memusnahkan Alzheimer.

Dr Simon Ridley dari Alzheimer's Research UK, mencatat bahwa penelitian ini tidak dilakukan pada orang. Beberapa penelitian telah menyoroti kemungkinan adanya hubungan antara stres kronis, penurunan kognitif dan perkembangan Alzheimer.

Dan Ridley mengatakan bahwa studi lebih lanjut pada orang yang diperlukan untuk sepenuhnya menyelidiki kasus ini. Dirinya menyarankan bahwa jika faktor risiko untuk Alzheimers dipahami dengan baik, orang dapat diberdayakan untuk membuat perubahan gaya hidup untuk mengurangi risikonya.

Sumber Liputan6

Info Alkes