Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Sunday, March 31, 2013

Terapi EMDR Bantu Anak Atasi Trauma Akibat Kekerasan Seksual

Liputan6.com, Jakarta : Menghilangkan trauma pada anak yang menjadi korban kekerasan seksual memang agak sulit. Meski begitu, bukan berarti langkah ini tidak bisa dilakukan. Menurut dosen psikologi Universitas Indonesia (UI) Dra Mayke S. Tedjasaputra, Msi, trauma bisa diatasi tergantung usia anak.

Menurut Mayke, ada bermacam terapi yang bisa digunakan untuk mengatasi trauma pada anak akibat kekerasan seksual, salah satunya metode Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) yang merupakan salah satu bentuk psikoterapi yang pada awalnya dirancang untuk menghilangkan stres yang berkaitan dengan pengalaman atau ingatan traumatik.


"Bentuk trauma itu macam-macam tergantung dari pelecehannnya seperti apa karena ada yang menyebabkan trauma. Ada juga yang menikmati. Tapi untuk terapi EMDR bisa dilakukan pada anak usia 4-5 tahun ke atas," jelas Mayke saat ditemui Liputan6.com beberapa waktu lalu di Senayan Jakarta, Kamis (21/3/2013).

Penelitian membuktikan bahwa EMDR itu aman, cepat dan efektif. EMDR tidak menggunakan obat atau hipnosis. Ini merupakan terapi sederhana yang tidak menyakiti yang melibatkan peran serta terapis dan pasien agar penyembuhan berlangsung efektif.


Karena itu, Mayke menyarankan agar terapi ini juga melibatkan peran orangtua. Seringkali anak merasa marah pada orangtuanya karena merasa tidak diperhatikan. Jika sudah seperti ini, orangtua akan bingung. Bisa jadi, ingatan buruk akan mengancam si anak.


"Ketika ingatannya muncul, mereka yang memiliki masalah traumatik akan menjadi lebih sering marah-marah yang tidak jelas, tidur terganggu, mimpi buruk (nightmare), atau anak akan minta perhatian lebih, atau kalau teman di lingkungannya tahu tentang apa yang dialami anak ini, anak tersebut akan menarik diri," jelasnya.


Sebelumnya diberitakan banyak kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak. Yang terakhir, kekerasan seksual terjadi di Garut, Jawa Barat, Rabu (20/3). Korbannya adalah lima orang siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Tunagrahita yang dilakukan oleh guru olahraganya. Empat orang korban di antaranya diketahui masih di bawah umur.




Sumber Liputan6




Info Alkes

No comments:

Post a Comment