Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Wednesday, April 24, 2013

Agar Tidak Dicap Kampungan, Bidan Harus Berpendidikan

 Liputan6.com, Persalinan yang dibantu bidan seringkali dianggap kuno, kampungan atau ketinggalan zaman. Padahal menurut Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) persalinan yang dibantu bidan tidak berbeda dengan persalinan yang dilakukan dokter di rumah sakit.

"Bidan itu citranya kampung. Kalau di kota, dokter dinilai lebih prestise. Ini terbawa oleh perkembangan zaman. Kalau di negara maju, mereka sudah menyadari kalau itu peristiwa normal," kata Sekretaris AIPKIND Yetty Irawan, di dalam sela-sela konferensi pers bertema 'Penguatan Pendidikan Kebidanan untuk Peningkatan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak', di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2013).


Yetty memberi contoh pandangan masyarakat Eropa tentang melahirkan yang dibantu bidan. "Di Eropa, mereka tidak mau masuk rumah sakit karena mereka sadar mereka tidak sakit, tapi mau melahirkan. Bahkan, biasanya mereka melahirkan di rumah bidan atau di rumahnya sendiri," katanya.


Untuk mengubah konsep miring tentang bidan, AIPKIND memutuskan pentingnya pendidikan dalam kebidanan. "Pendidikan kebidanan penting ditingkatkan karena setiap tahun setidaknya ada 29 ribu bidan dari institusi, tapi tidak jarang terdengar keluhan stakeholder lulusan tidak siap kerja," ungkap Yetty.


Sepaham dengan AIPKIND, DKT Indonesia lembaga yang bergerak di pemasaran kontrasepsi dan Keluarga Berencana memutuskan untuk bekerja sama dalam peningkatan pendidikan kebidanan.


"Kami memberi pelatihan motivati kepada para calon bidan sebelum mereka turun ke masyarakat. Nantinya porsi bidan yang lebih besar akan dikonsentrasikan di wilayah Indonesia Timur," papar Country Director DKT Indonesia Todd Callahan.


Todd juga menambahkan, penyebaran bidan ke wilayah Indonesia Timur karena adanya kesenjangan ketersediaan fasilitas kesehatan. "Fasilitas kesehatan di Indonesia tidak merata, terkonsentrasi di wilayah Barat, Pulau Jawa," pungkasnya.(Sil/Mel)




Sumber Liputan6




Info Alkes

No comments:

Post a Comment