Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Sebenarnya, kondisi ini bisa dicegah dengan mengetahui status ibu hamil dengan skrining HBsAG. HBsAG merupakan antigen (bagian dari mikroorganisme penyebab penyakit) yang berasal dari Hepatitis B.
Langkah ini bisa dilakukan dengan melakukan penapisan HBsAG pada ibu hamil. Skrining ini sebaiknya diikuti semua wanita hamil pada trimester pertama kehamilannya. Sementara HBeAG merupakan antigen yang berasal dari Hepatitis E. Kedua antigen itu normalnya tak ada dalam darah kita.
Menurut Buku Pedoman Pengendalian Hepatitis, Senin (8/4/2013), cara ini dilakukan agar ibu, keluarga, dan tenaga medis memiliki kesempatan untuk mempersiapkan tindakan yang diperlukan apabila ibu memiliki status HBsAG (+). Pelayanan pemeriksaan skrining Hepatitis B ini bisa dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan yang telah dilatih.
Apabila ibu yang akan melahirkan memiliki status HBsAG (+) dan HBeAG (+), persalinan wajib dilakukan atau didampingi tenaga medis terlatih.
Ibu dengan HBsAG (+) dan HBeAG (+) harus dirujuk ke dokter ahli untuk berkonsultasi mengenai kemungkinan terapi penyakitnya. Penderita juga sebaiknya diperiksakan status anti HBe, DNA HBV dan ALT-nya. Ibu yang positif hepatitis B disarankan untuk tetap menyusui bayinya. (Zul/Abd)
No comments:
Post a Comment