Cek Kesehatan Itu Kapan dan Apa Saja yang Harus Diperiksa?

 Liputan6.com, Pennsylvania, AS : Anda mungkin merasa sehat dan tidak pernah sakit. Sehingga tidak perlu harus periksa ke dokter. Padahal meski tidak ada keluhan, sebaiknya periksa ke dokter secara rutin.

Berikut bagian tubuh serta kapan sebaiknya memeriksakan diri seperti dikutip dari Women's Health, Jumat (12/4/2013).

SEBULAN SEKALI

Payudara

Periksa sendiri payudara sebulan sekali, apakah ada yang tidak biasa atau mungkin ada benjolan. Menurut Donnica Moore MD, penulis Women’s Health For Life, waktu terbaik untuk memeriksa adalah beberapa hari usai menstruasi.

Kulit

Skin Care Foundation menganjurkan pemeriksaan untuk bagian luar tubuh sebulan sekali pada setiap titik atau tanda baru serta pada bagian yang mencurigakan. Perhatikan kondisi tubuh yang asimetris, ketidakteraturan garis, warna tidak merata, apakah diameter bertambah 6 mm, atau mungkin bentuk dan ukuran jadi berbeda.

ENAM BULAN SEKALI

Gigi

Menurut American Dental Association, pastikan ke dokter gigi dua kali setahun untuk membersihkan, memelihara, serta pencegahan penyakit pada gigi. Tapi, gigi hanya boleh mendapat sinar X jika diperlukan. Itu untuk mencegah paparan terhadap radiasi.

SETAHUN SEKALI

Fisik lengkap

Moore mengatakan, pemeriksaan fisik tahunan harus mencakup tinggi dan berat badan, skrining tekanan darah, pemeriksaan payudara secara klinis, dan tes darah. Mungkin termasuk tes gula darah, sel darah, kadar hormon, dan pemeriksaan penting lainnya.

Pap smear

Alyssa Dweck MD, salah satu penulis V is For Vagina berpendapat, kebanyakan dokter menyarankan agar para wanita konsultasi ke ahli kandungan setahun sekali termasuk pap smear. Pap smear dilakukan untuk melihat apakah ada perubahan atau kelainan pada sel-sel rahim yang menjadi pertanda kanker serviks.

Panggul

Jika tidak memeriksa pap smear setiap tahunnya, penting untuk periksa ke ahli kandungan setahun sekali untuk pemeriksaan panggul secara rutin. Untuk mengecek rahim dan ovarium. Itu adalah cara untuk memeriksa fibroids (tumor jinak jaringan otot dan berserat, biasanya berkembang di dinding rahim), kista, atau rasa sakit serta pembengkakan yang mungkin diindikasi dari infeksi.

HIV

Dweck mengatakan, pemeriksaan HIV dilakukan setiap tahun di rumah sakit atau klinik kesehatan dan yang paling akurat masih tes darah.

Penyakit seks menular

Ini direkomendasikan bagi wanita yang aktif secara seksual untuk memeriksa apakah ada Chlamydia (bakteri parasit yang sangat kecil) dan Gonorrhea (penyakit kelamin), setiap tahun sampai usia 25.

Mata

American Optometric Association merekomendasikan pemeriksaan mata setidaknya dua tahun sekali. Tapi untuk orang yang memiliki masalah penglihatan (pakai kacamata atau lensa kontak), pemeriksaannya setahun sekali.

SETIAP TAHUN LAINNYA

Kanker kulit

Moore mengungkapkan, kanker kulit merupakan masalah besar bagi perempuan usia 20-an. Jadi periksa segera ke dokter kulit sebelum lewat dua tahun jika melihat tanda-tanda mencurigakan.

LIMA TAHUN SEKALI

Kolestrol, lemak, dan jumlah darah

Moore berpendapat, dokter ingin memeriksa setidaknya sekali saat usia 20-an dan sekali saat usia 30-an. Meski beberapa dokter memberi pedoman untuk melakukan pemeriksaan setiap lima tahun sekali.

Tiroid

Mulai usia 35 tahun, disarankan agar memeriksa kadar tiroid melalui tes darah dan lakukan pemeriksaan lagi lima tahun setelahnya.

BEROBAT JALAN

Kolonoskopi

Pemeriksaan harus dilakukan tepat di usia 50 tahun, kecuali jika memiliki kerabat dengan kanker usus besar. Disarankan untuk memulai skrining 10 tahun sebelumnya.

Diabetes

Pemeriksaan rutin diabetes (serta tes gula darah) dimulai pada usia 50-an dan harus dilakukan setiap tiga tahun sekali.

Mammogram

Pada usia 40 tahun, buat jadwal mammogram tahunan. Meski dokter menyarankan skrining sebelum usia itu jika memiliki riwayat keluarga. (Zul/Abd)

Sumber Liputan6

Info Alkes