Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Temuan yang telah dipublikasikan dalam The Prosiding National Academy of Science ini menguatkan bahwa terapi radiasi ini efektif membunuh sel-sel kanker pada tikus dan saat ini sedang diujicobakan pada manusia. Terapi yang berkembang saat ini dinilai Horne memiliki banyak efek samping seperti rambut rontok, diare, mual dan sakit kulit.
"Folikel rambut biasanya hancur selama radioterapi karena sel-sel kanker terdiri dari sel-sel yang tumbuh dengan cepat. Saya mengambil keuntungan dari sel yang tumbuh ini untuk merekayasa zat kimia boron. Zat inilah yang akan memainkan peran untuk menguatkan dinding sel dari semua tanaman yang sering ditemukan di dalam tanah," jelas Hawthorne, seperti dilansir Dailymail, Jumat (5/4/2013).
"Sejak tahun 1930-an para ilmuwan telah berusaha mengobati kanker yang dikenal sebagai terapi boron neutron capture (BNCT). Tapi tim kami akhirnya menemukan cara untuk dengan mengambil keuntungan dari biologi sel kanker dengan nanochemistry. Untuk saat ini kami akan melakukan percobaan pada hewan yang lebih besar, kemudian pada manusia. Namun, sebelum kita menguji cobakan pada manusia, kita perlu memiliki peralatan dan fasilitas yang memadai,"jelasnya. (Fit/Abd)
No comments:
Post a Comment