Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Friday, April 12, 2013

Bayi yang Dengar Orangtuanya Bertengkar Lebih Mudah Stres

 Liputan6.com, London : Orangtua yang sedang berdebat alias bertengkar terkadang tak sadar ada anak-anak yang melihat dan mendengarnya. Apalagi jika anaknya masih bayi yang sering dianggap belum mengerti. Padahal, bayi bisa mendengar perkelahian orangtua meski sedang tidur. Dan efeknya ke depan, anak itu menjadi lebih sensitif mengalami stres.

Peneliti Amerika menemukan, otak bayi menanggapi nada suara marah bahkan ketika sedang tidur.Otak bayi sangat lunak yang memungkinkannya mengembangkan response terhadap lingkungan dan pengalamannya. Namun, kelenturan itu membuat bayi rentan mengembangkan masalah jika mengalami stres yang ekstrem, seperti dabaikan atau disiksa.


Para peneliti di University of Oregon menggunakan scan MRI untuk mempelajari otak dari 20 bayi ketika sedang tidur. Saat tertidur dengan pemindai, bayi-bayi itu didengarkan suara orang yang sedang sangat marah, sedikit marah, bahagia, dan nada netral.


Alice Graham, seorang mahasiswa doktor yang terlibat dalam penelitian menjelaskan, saat bayi tidur menunjukkan pola yang berbeda dari aktivitas otaknya, tergantung nada suara emosional yang disajikan.


"Kami tertarik pada sumber umum yang bisa memicu stres di awal kehidupan anak-anak, yakni konflik antara orangtua, yang berhubungan dengan fungsi otak anak," kata Graham seperti dikutip Dailymail, Jumat (29/3/2013).


Peneliti menemukan, bayi dari keluarga yang sering konflik di rumah menunjukkan reaktivitas yang lebih besar untuk nada suara yang sangat marah di daerah otak yang berhubungan dengan stres dan regulasi emosi. Menurut peneliti, temuan itu menunjukkan bayi memang tak menyadari konflik yang terjadi pada orangtuanya, dan paparan itu bisa mempengaruhi otak bayi yang memproses emosi dan stres.


Penelitian ini muncul setelah studi lain yang menunjukkan bayi juga bisa dipengaruhi oleh ibu yang stres ketika di rahim. Para peneliti di Sekolah Kedokteran Hewan di University of Pennsylvania, Amerika Serikat, menemukan ibu hamil bisa menularkan efek yang merusak dari stres ke anaknya yang belum lahir melalui plasenta.(Mel/Igw)




Sumber Liputan6




Info Alkes

No comments:

Post a Comment